Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke kantor Suku Dinas (Sudin) Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat, Rabu (20/9). Kunker tersebut untuk pelatihan terkait pengelolaan sampah di wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat.
Rombongan terdiri atas aparatur dan pelaksana kebersihan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut. Kasudin LH Jakarta Barat, Edi Mulyanto, menjelaskan saat ini pihaknya gencar membangun fasilitas bank sampah di pemukiman warga dan sekolah dengan tujuan mengurangi pembuangan sampah dari delapan kecamatan se Jakarta Barat ke TPA Bantar Gebang.
"Kami menargetkan seluruh RW di Jakarta Barat memiliki bank sampah. Hingga saat ini telah ada sebanyak 116 unit bank sampah tersebar di delapan kecamatan. Jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah," ujar Edi di hadapan rombongan kunker. Ia menambahkan, di Jakarta Barat juga ada Bank Sampah Induk (BSI) Satu Hati yang terletak di komplek perumahan kebersihan, Bambu Larangan, Kelurahan Cengkareng Barat.
Pengelolaan BSI bekerja sama dengan perusahaan air minum mineral dan perbankan. "Saat ini, BSI Satu Hati yang diresmikan April 2017 lalu telah memiliki ribuan nasabah dan telah memiliki omset sekitar Rp 280 juta lebih. Sampah anorganik yang dari BSI itu dibeli dengan harga di atas pasar oleh perusahaan air minum mineral," jelasnya. Pihaknya juga terus berupaya menggalakan pengelolaan sampah yang bisa didaur ulang dan menghasilkan uang melalui bank sampah dengan melibatkan partisipasi masyarakat.
Sementara itu salah salah satu pegawai yang ikut rombongan kunker, Jailani, mengatakan pengelolaan sampah anorganik di wilayahnya agar memiliki nilai ekonomis seperti di Jakarta Barat masih menemui sejumlah kendala. "Sampah dari warga dibuang ke tempat pembuangan akhir tanpa ada hasil yang bermanfaat bagi warga. kendalanya antara lain belum ada perusahaan yang mau menampung hasil produksi dari pengelolaan bank sampah di Tanah Laut," katanya. (Aji)
20 Mei 2024