Menjelang penilaian kedua (P2) Adipura yang akan dilaksanakan sekitar akhir Februari-awal Maret 2018, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat terus berbenah.
Salah satu yang terus digencarkan adalah pembentukan bank sampah unit (BSU) di tiap rukun warga (RW) yang tersebar di 56 kelurahan dan delapan kecamatan se Jakarta Barat. “Target sebelum P2 Adipura, seluruh wilayah RW sudah memiliki bank sampah," ujar Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Barat, Eldi Andi, Rabu (31/1).
Lebih lanjut dikatakan, target pembentukan BSU sesuai jumlah RW di Jakarta Barat terealisasi 100 persen pada akhir Februari 2018. Menurutnya, pembentukan BSU di tiap RW sesuai instruksi gubernur dan surat edaran wali kota Jakarta Barat sehingga nantinya pembuangan sampah ke TPA Bantar Gebang semakin berkurang. "Dengan terbentuknya BSU di setiap RW, Pemkot Jakarta Barat optimistis meraih piala Adipura," katanya.
Diungkapkan, berdasarkan data dalam sistem elektronik bank sampah (e-bank sampah), hingga kini jumlah BSU yang telah terbentuk sebanyak 405 unit dari total 586 RW se Jakarta Barat atau sekitar 69 persen. Seko mengungkapkan, pembentukan BSU di wilayah Kecamatan Tamansari sesuai jumlah RW telah mencapai target 100 persen. "Sesuai jumlah RW di Kecamatan Tamansari, BSU yang telah terbentuk sebanyak 60 unit.â€
Selanjutnya, untuk wilayah Kecamatan Kembangan dengan jumlah 63 RW telah terbentuk 60 BSU atau sekitar 95 persen. Di Kecamatan Palmerah telah terbentuk 54 BSU dengan total 61 RW, Grogol Petamburan jumlah 44 BSU dari 75 RW dan Kecamatan Kalideres jumlah 55 BSU dari 75 RW. "Sementara di Kecamatan Kebon Jeruk jumlah 31 BSU dari 70 RW, Tambora 52 BSU dari 96 RW dan Cengkareng 49 dari 86 RW,†sebutnya. (Aji)
20 Mei 2024