Pembangunan rumah pompa Waduk Bojong, Cengkareng, Jakarta Barat, berikut pengadaan 3 unit pompa, menelan biaya kurang lebih Rp 10 miliar dari APBD DKI Jakarta. Pembangunannya ditargetkan selesai pada Februari tahun 2019.
"Pembangunan rumah pompa Waduk Bojong Indah dan revitalisasi 3 unit pompa baru berkapasitas total 1.500 liter per detik bertujuan mengatasi banjir yang kerap menggenangi permukiman warga setempat," kata Imron,Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakbar, kemarin.
Menurutnya, rumah pompa Waduk Bojong Indah sebelumnya memiliki 6 unit pompa yang difasilitasi pengembang perumahan Bojong Indah. Masing-masing pompa berkapasitas 100 liter/detik. Namun keberadaan sarana itu termakan usia.Dari 6 pompa, hanya 1 pompa yang berfungsi.
Kondisi itu yang mengakibatkan kawasan permukiman warga Bojong rawan kebanjiran saat hujan turun. Terlebih, satu unit pompa yang masih bertahan itu kondisinya tidak normal. Sering ngadat. "Kami telah berusaha untuk memperbaiki 5 pompa yang berusia puluhan itu, tapi ternyata, sparepart pompa sudah tak diproduksi lagi. Sehingga diputuskan untuk membeli 3 unit pompa baru buatan Swedia, dengan garansi 1-2 tahun. Usia pakai berkisar 8 tahun," paparnya.
Imron menjelaskan, pembangunan rumah pompa waduk Bojong yang menelan anggaran Rp 5 milliar, sesuai saran LKPP, dilakukan terpisah dengan pengadaan mesin pompa. Ini dilakukan agar pengerjaannya cepat selesai sesuai harapan masyarakat.
Di ketahui, rumah pompa waduk Bojong berukuran 13x9 M2 dibangun dua lantai dengan konstruksi yang kokoh. "Kenyataannya pembangunan rumah pompa oleh kontraktor pertama sangat lambat dan melebihi target 15 Desember, sehingga nyaris diblack list. Namun diperpanjang 50 hari kerja setelah pelaksana mengganti pemborong baru dan hasil kerjanya bagus," ungkap Imron.
Pelaksana juga berjanji bersedia tidak dibayar pembangunan yang sudah berjalan dan membayar denda akibat melanggar kontrak yang sudah disepakati. Padahal pihak pengadaan pompa sudah mendatangkan 3 pompa dari Swedia senilai Rp5 miliar yang kini disimpan di gudang setempat.
Meski begitu, Sudis SDA Jakbar belum bisa membayar ketiga unit pompa terkecuali telah terpasang di rumah pompa. "Sebagai antisipasi mencegah banjir seraya pembangunan rumah pompa Waduk Bojong Indah berlangsung, kami menempatkan 4 unit pompa berkapasitas total sekitar 800 liter per detik," tambahnya. (why/aji)
20 Mei 2024