Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat menargetkan pembangunan 24 ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) dengan anggaran APBD DKI seluruhnya selesai akhir tahun 2016. Saat ini progres pembangunan wadah interaktif masyarakat itu rata-rata telah mencapai 64 persen.
"Beberapa RPTRA sudah jadi, seperti RPTRA di Kompleks Damkar Joglo, Bambu Larangan Cengkareng Barat, dan Meruya Selatan. Yang lain progresnya sekitar 64 persen," ujar Kasudin Perumahan dan Gedung Pemda Jakbar, Retno Sulistyaningrum, Kamis (1/12)
Dijelaskan, progres pembangunan RPTRA itu tidak sama, tergantung luas dan ruangan. Misalnya, ada RPTRA yang luasnya hanya sekitar 700 meter persegi, tapi ada juga yang lebih dari 1.000 meter persegi. Masing-masing RPTRA juga memiliki anggaran yang berbeda, berkisar Rp 800 juta - Rp 1 miliar. "Sedangkan total anggaran pembangunan RPTRA dari APBD itu berkisar Rp 30,5 miliar. Jadi setiap
RPTRA memiliki anggaran yang berbeda tergantung dari luas lahannya," katanya.
Rencananya proyek pembangunan RPTRA selesai seluruhnya sekitar 15 Desember 2016. Untuk mengejar target itu maka dilakukan percepatan pembangunan RPTRA. Caranya antara lain dengan menambah jam kerja dan teknis kerjanya.
Diharapkan, dengan selesainya 24 RPTRA nanti akan semakin banyak masyarakat yang bisa memanfaatkannya. Ia menambahkan, setelah diresmikan seluruhnya, pengelolaan dan tanggung jawab RPTRA menjadi kewenangan lurah masing masing. (why/aji)
20 Mei 2024