Plh. Walikota Jakarta Barat, HM. Zen memimpin upacara
peringatan hari rapat raksasa Ikada ke-73 di halaman kantor Walikota Jakarta
Barat, Rabu (19/9) pagi. Peserta upacara
diminta memaknai peristiwa rapat raksasa Ikada 1945.
Membacakan pidato Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pada
peringatan hari rapat raksasa Ikada, Plh. Walikota Jakarta Barat, HM. Zen
mengatakan, rapat raksasa Ikada dilaksanakan sebagai ungkapan aspirasi para
pemuda dari kampung-kampung di Jakarta.
Para pemuda di Jakarta tak sabar menunggu pemindahan
kekuasaan dari tentara Jepang kepada Indonesia, sebagaimana tercantum dalam
teks proklamasi bahwa pemindahan kekuasaan dilaksanakan secara seksama dan
dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Sebelum rapat raksasa Ikada digelar, 1 September 1945, Presiden
RI, Bung Karno, pernah menetapkan setiap warga negara Indonesia yang terlahir
saat itu memberikan salam kepada orang lain dengan mengangkat tangan lima jari
terbuka. Kelima jari yang terbuka itu
mencerminkan lima dasar negara dan memekikkan kata merdeka. Bung Karno
menyebutnya sebagai salam merdeka atau salam nasional. Kata merdeka tidak dipekikkan dengan tangan dikepal.
Melalui peringatan ini, Gubernur DKI Jakarta meminta agar
peserta upacara dan warga dapat memahami makna peristiwa rapat raksasa Ikada
tahun 1945, serta menjadikannya sebagai momentum terus menggelorakan semangat
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, sebagai sumber motivasi serta meneruskan
perjuangan dalam mengisi kemerdekaan dari generasi ke generasi.(why/aji)
20 Mei 2024