Wali Kota Jakarta Barat HM Anas Efendi meminta para pimpinan satuan/unit kerja perangkat daerah (SKPD/UKPD), camat dan lurah mengikuti sistem MIA (Manajemen Info Action) yang diterapkan Pelaksana (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono.
Tujuannya untuk mempercepat respon pengaduan masyarakat. "Saya ingin seperti kata Plt Gubernur DKI Jakarta, yang membuat Management Info Action dalam menanggapi laporan atau pengaduan masyarakat," ujar Wali Kota, Senin (28/11).
Ia mencontohkan, pengaduan yang dilaporkan seperti masalah sampah dan saluran air. Para SKPD dan UKPD harus cepat merespon mengenai adanya aduan masyarakat tersebut. Karena SMS via HP gubernur itu langsung terkoneksi ke Jakarta Smart City (JSC). "Lurah dan camat harus melihat itu. Pakai cara gubernur dalam menyikapi permasalahan warga. Tangani dengan cepat," imbuhnya.
Masalah lainnya yang disoroti antara lain banjir atau genangan di sejumlah titik ruas jalan. Seperti di Jalan Raya Panjang, Kebon Jeruk, tepatnya perumahan Green Garden. Banjir terjadi akibat luapan Kali Angke lama karena pembangunan sheet pile yang terputus.
"Jalan yang banyak tergenang karena sheet pilenya terputus. Seperti kali Sepak, kali Angke lama, dan kali Krukut," sebutnya. Untuk itu, Wali Kota meminta lurah, camat dan Sudin Tata Air segera mengatasi permasalahan itu. (why/aji)