Sepanjang Jalan Sulaiman kawasan Pasar Bunga Rawa Belong, Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, berjejer pedagang ikan bandeng musiman.
Setiap tahun menjelang perayaan Imlek, kawasan tersebut selalu ramai pedagang ikan bandeng musiman. Jali (50) salah satu pedagang ikan bandeng musiman, mengaku setiap tahun selalu membuka lapak di kawasan tersebut mulai H-4 Imlek. Sudah sepuluh tahun ia jualan ikan bandeng di kawasan tersebut.
Menurut Jali, bandeng yang dijual merupakan ikan yang memang dipersiapkan untuk Imlek. Warga selalu mencari ikan bandeng yang ukurannya besar, minimal satu kilogram satu ekor. Semakin besar semakin dicari warga. "Bandeng Ini memang sengaja dipelihara untuk dipanen saat Imlek," ujar Jali sambil mengangkat ikan bandeng dengan bobot 2,5 kilogram seekor.
Pedagang lainnya, Udin (45), mengaku jualan di kawasan itu sejak lima tahun lalu. Tiap jelang Imlek, ia banting stir menjadi pedagang ikan bandeng dari profesi sehari-hari, pedagang sayur dan buah-buahan di pasar. “Meski hanya beberapa hari untungnya lumayan bisa buat nambah modal usaha,” katanya, Jumat (28/1) siang.
Ia membuka lapak sejak pukul 06.00-15.00. Dalam sehari, sedikitnya terjual 30-40 ekor. Per ekor bandeng harganya bervariasi, tergantung ukuran. Semakin besar bandeng harganya semakin mahal. Untuk ukuran 1,5 kilogram ia jual Rp 75-80 ribu per kilogram. Sedang ukuran 2 kilogram lebih, ia jual Rp 100 ribu per kilogram.
“Bandeng buat Imlek yang dicari ukuran besar. Hari ini belum ada yang di atas tiga kilo seekor, maksimal dua kilo seekor. Harga belinya juga lumayan, jadi terpaksa jualnya juga agak mahal. Tadi pagi saya jual yang ukuran satu kilo setengah,” bebernya.
Menurut Udin, mendekati hari H Imlek, harga ikan bandeng semakin tinggi. Padahal hari biasa, per kilogramnya hanya sekitar Rp 30 ribuan.
Meski harganya cukup tinggi, masyarakat khususnya etnis Tionghoa dan Betawi tak peduli. Khusus masyarakat Betawi, mengolah ikan bandeng terutama ukuran besar di hari Imlek merupakan kebiasaan turun temurun yang hingga kini masih dijalani. Dikalangan masyarakat Betawi, tiap Imlek ada tradisi hantaran nasi dengan lauk ikan bandeng dari si-anak yang sudah menikah kepada orang tua atau mertua.
Ikan bandeng yang dihantar untuk dinikmati bersama keluarga itu diolah masakan pindang (kecap campur petai dan daun bawang). “Kita udah biasa kalau Imlek masak bandeng. Jadi, biar sekarang harganya mahal tetep aja dicari. Nggak enak ama mertua kalo dateng pas Imlek nggak bawa bandeng,” tutur satu pembeli, Rohimah (35) sambil memilih bandeng yang hendak dibeli.
Sekadar diketahui, selain sepanjang Jalan Sulaiman sekitar Pasar Bunga Rawa Belong, wilayah Jakarta Barat yang juga marak pedagang ikan bandeng jelang Imlek adalah kawasan Jalan Petak Sembilan, Kelurahan Glodok Kecamatan Tamansari. (Aji)