Pasukan orange membagikan takjil (makanan berbuka puasa) kepada pengendara yang melintas di simpang Relasi, Jalan Raya Panjang, Kebon Jeruk Jakarta Barat, Jumat (10/5) sore.
Selain takjil, masyarakat yang melintas di kawasan tersebut juga diberikan tumbler (tempat minum pakai/isi ulang). “Kegiatan ini sekaligus sosialisasi dan kampanye no plastik. Untuk itu, selain takjil, kita juga bagikan tumbler kepada pengendara,†jelas Edy Mulyanto, Kasudis Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat.
Lebih lanjut dikatakan, aksi sosial yang digagas jajaran Satuan Pelaksana (Satpel) LH Kebon Jeruk itu bertujuan mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik. “Momen Ramadhan ini kita manfaatkan juga untuk sosialisasi pengurangan penggunaan kemasan air mineral dari plastik,†ujarnya. Ia berharap Satpel lainnya melakukan hal serupa atau kegiatan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Jadi, kita sosialisasi mengajak masyarakat, khususnya pengendara atau pengguna jalan agar lebih banyak menggunakan tumbler. Sehingga bisa mengurangi sampah plastik di setiap lingkungan masyarakat.â€
Kasatpel LH Kecamatan Kebon Jeruk, Zukli Nova Dwiyanto, menyebutkan takjil dan tumbler yang dibagikan kepada pengendara totalnya sekitar 300 paket. Diungkapkan, pemberian takjil dan tumbler berasal dari donasi hasil penjualan sampah anorganik para nasabah dan pasukan orange di bank sampah unit (BSU) di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk.
"Hari ini dalam rangka bulan Ramadhan kita membagikan takjil yang di dalamnya itu tidak disertai air mineral. Tapi kita ganti menggunakan tumbler yang diisi air teh," katanya, saat membagikan takjil di lokasi bersama Sekcam Kebon Jeruk dan pasukan orange.
Sebelum pembagian takjil, pihaknya melakukan kampanye di dua titik lokasi. Yakni, lampu merah arah flyover relasi dan titik lampu merah arah Permata Hijau. Zukli berharap melalui kegiatan ini masyarakat semakin sadar terhadap lingkungan dan sampah itu tanggung jawab bersama.
"Jadi bukan tanggung jawab pemerintah saja, tapi seluruh masyarakat. Sehingga diharapkan program pengurangan sampah bisa berkelanjutan, berkesinambungan, dimulai dari rumah dan dari diri kita sendiri," pungkasnya. (Aji)
20 Mei 2024