Warga korban kebakaran RW 8, Jelambar, Grogol Petamburan, terlihat berkumpul di posko bencana. Mereka disibukkan mengurus dokumen atau surat-surat penting yang terbakar dalam musibah kebakaran yang mengakibatkan 92 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
Muslikhin, Warga RT 7/8, Jelambar, misalnya. Ia mendatangi posko bencana yang telah membuka layanan masyarakat dalam mengurus dokumen atau surat-surat penting yang terbakar dalam musibah kebakaran tersebut. "Saat kebakaran, saya dan keluarga sudah tak ingat lagi untuk nyelametin surat-surat. Yang penting saya selamat saja dari musibah kebakaran, sudah bersyukur," tuturnya dihadapan Lurah Jelambar, Ambari di Posko bantuan bencana, Jalan Utama 4, RW 8, Jelambar, Selasa (8/1).
Bapak tiga anak ini baru teringat ijazah keluarganya yang tersimpan di lemari pakaian, termasuk buku tabungan serta dokumen lainnya. "Ya, baru ingat. Semuanya (dokumen-red) ada di lemari pakaian," ujarnya.
Sama halnya dengan Ujang. Pria yang tinggal di RT 07/8, ini tak lagi memikirkan harta benda saat terjadi kebakaran yang terjadi pada Jumat lalu. Ketika peristiwa itu terjadi, ia lebih mengutamakan keselamatan jiwa anak, cucu dan istri. "Sekarang saya urus semua dokumen yang terbakar. Karena ini penting untuk masa depan anak saya," tutur pedagang makanan ini.
Terkait layanan masyarakat, Lurah Jelambar, Ambari mengatakan bahwa pihaknya melakukan layanan jemput bola di posko bencana. Layanan tersebut berupa pengurusan KTP/KK serta surat dokumen lainnya. Layanan ini dibuka hingga 7 hari ke depan.
Sejak kali pertama layanan ini dibuka, para korban kebakaran mulai sibuk mengurus dokumen atau surat penting yang terbakar. Dominasi layanan masih pada layanan dukcapil dan kepolisian. "Hari ini ada sekitar 36 warga yang mengurus keperluan dokumen yang terbakar. Selain KTP, KK, ada juga ijazah dan lainnya," katanya. (Aji)
20 Mei 2024