Pasar Grogol akan direhab total. Rencananya pusat perbelanjaan tradisional itu disulap menjadi pasar modern dan hunian vertikal DP 0 rupiah.
Kepastian rencana itu terlihat dari kunjungan Wali Kota Jakarta Barat, HM Anas Efendi bersama pengurus Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) di Pasar Grogol, Rabu (25/4) sore.
"Hasil peninjauan sore ini bersama pengurus Inkoppas akan dilaporkan untuk direnovasi kepada Gubernur DKI Jakarta. Nantinya akan direhab menjadi pasar modern dan hunian," ujar Anas.
Menurut Anas, rehab total Pasar Grogol lantaran kondisi pasar yang diperkirakan berusia 30 tahun ini dinilai tidak layak. Sebagian kios di pasar ini kosong, lantai lembab dan timbul bau menyengat. Kondisi lebih parah terlihat dari kondisi saluran air yang mampet.
Tak hanya Pasar Grogol, Pemkot Jakarta Barat juga mengusulkan rencana rehab total dua pasar lainnya yakni Pasar Kopro, Tanjung Duren dan Pasar Slipi.
"Kami usulkan ketiga pasar ini direhab total dengan penambahan fasilitas hunian buat pedagang dan warga yang membutuhkan," paparnya seraya menjelaskan program hunian DP 0 persen.
Mengenai kapan direhab total, Anas hanya memastikan secepatnya. Anggaran renovasi pasar ini menjadi kewenangan Gubernur DKI Jakarta. Ia yakin dengan rehab total ini nantinya akan didukung para pedagang. "Kami siap membantu Inkoppas untuk menosialisasikan renovasi totak pasar ini. Sama halnya dengan aspirasi pedagang Pasar Slipi," jelasnya.
Sementara, Ketua Umum Inkoppas, Fery Juliantono memberikan apresiasi usulan Wali Kota Jakarta Barat, Anas Efendi melakukan rehab total Pasar Grogol. Untuk selanjutnya, Inkoppas akan memberikan sosialisasi kepada para pedagang, selain Pasar Grogol, juga Pasar Kopro dan Slipi.
"Kami akan mengajukan kerjasama kepada Pemprov DKI untuk rehab total dan menggalang dukungan pedagang. Kami juga akan membahas mengenai tempt penampungan sementara pedagang, sosialisasi renovasi hingga tentang hal teknis lainnya," jelasnya. (why/aji)
