Pegawai Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudis LH) Jakarta Barat berupaya memanfaatkan lahan atau tempat sekecil apa pun untuk pelestarian lingkungan. Sebut saja toga (tanaman obat keluarga) kantin, yang terdapat di belakang kantor Sudis LH Jakarta Barat.
Kantor yang terletak di Jalan Perdana no 2 Kelurahan Wijayakusuma Kecamatan Grogol Petamburan itu juga memiliki empang atau kolam gizi. Uniknya, kolam untuk pemeliharaan ikan lele itu memanfaatkan saluran dan air wudhu dari keran Masjid Assyirotul Haq, masjid yang ada di lingkungan Kantor Sudis LH Jakarta Barat.
Air wudhu yang masuk ke dalam saluran ditampung dan disulap menjadi kolam. Lebar dan kedalaman saluran hanya sekitar 50 sentimeter dengan panjang 10 meter. Sudah dua kali kolam yang memanfaatkan “bekas†air wudhu itu panen ikan lele. “Akhir Februari lalu kita panen bareng Pak Seko. Hasilnya sekitar 50 kilogram, kira-kira 100 ekor ikan lele,†sebut Edy Mulyanto, Kasudis LH Jakarta Barat, Jumat (12/4).
Lebih lanjut dikatakan, ikan lele hasil panen dari kolam penampungan air wudhu itu untuk dikonsumsi bersama para karyawan/pegawai kantor Sudis LH. “Yang mengelola dan memberi pakan pasukan orange, office boy (OB) atau cleaning service. Hasilnya untuk kita bersama,†kata Edy.
Ditegaskan, pemanfaatan lahan sempit secara optimal bisa menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomis sekaligus turut andil dalam pelestarian lingkungan. “Pemanfaatan air wudhu untuk kolam pemeliharaan ikan lele ini bisa jadi contoh untuk masyarakat. Jadi, air wudhu tidak terbuang sia-sia, bisa dimanfaatkan untuk pemeliharaan ikan lele,†pungkasnya. (Aji)
20 Mei 2024