Petugas gabungan Kecamatan Tamansari Jakarta Barat menggelar operasi penertiban aliran listrik (opal) di lingkungan RW 08 Kelurahan Tamansari, Selasa (12/3). Opal dipimpin Sekretaris Camat (Sekcam) Tamansari Pangestu Aji Swandhanu.
Kegiatan melibatkan sekitar 54 personel gabungan terdiri atas unsur kelurahan, kecamatan Danramil, Polsek, Satpol PP, Sudis Perindustrian dan Energi, Damkar, PLN, RT/RW dan tokoh masyarakat. Usai apel, tim yang dibagi menjadi empat kelompok langsung menyisir permukiman warga memeriksa instalasi listrik di rumah dan kos-kosan.
Hasilnya, dari sekitar 78 rumah dan kos-kosan yang diperiksa, petugas menemukan lima titik rumah yang menyalahi aturan pemakaian daya yang tidak sesuai Kwh meter dan atas nama orang lain. Petugas langsung melakukan penindakan dengan mengganti MCB (Miniature Circuit Breaker) dan mengembalikan kapasitasnya seperti semula serta pemutusan aliran listrik.
Selain itu, petugas juga menemukan sebanyak 20 titik rumah menyalahi berbagai aturan, seperti steker menumpuk, kabel rusak, colokan kontak longgar, regulator tabung gas LPG kurang erat, sirkulasi udara kurang baik dan selang tertindih/tertekuk. Para pemilik rumah dan ketua RT setempat ditegur dan diminta segera mengganti komponen listrik dan tabung gas LPG sesuai ketentuan.
Sekcam Pangestu Aji mengimbau seluruh RT dan RW di wilayahnya aktif menyosialisasikan serta mengingatkan bahaya pencurian dan menggunakan instalasi listrik tidak standar kepada warganya. “Kami berharap warga semakin sadar bahwa menggunakan kabel standar itu untuk melindungi keluarga sendiri dan orang lain. Sedangkan pakai yang ilegal itu membahayakan semuanya,†tandasnya.
Ditegaskan, pemakaian listrik sesuai ketentuan itu untuk kepentingan bersama, karena jika sudah terjadi kebakaran dampaknya sangat berbahaya dan merugikan semuanya. Ia menambahkan, opal digelar dalam rangka melindungi masyarakat.
“Tujuan operasi ini untuk memberikan kesadaran kepada warga agar tidak melakukan pelanggaran seperti mencuri atau nyantol listrik dan menggunakan instalasi tidak standar. Kita jalankan secara persuasif dan tidak arogan. Masalah listrik ini menjadi perhatian kita semua. Jangan sampai karena keteledoran seseorang, imbasnya membuat susah orang banyak,†tegas Aji. (Aji)
20 Mei 2024