Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar sosialisasi edukasi keuangan untuk penyandang disabilitas di Panti Sosial Bina Daksa Budi Bhakti, Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (12/3).
Hadir Sekretaris Dinas Sosial DKI Jakarta, Ari Sonjaya, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta dan Plt. Kepala Panti Bina Daksa Budi Bhakti, Maria Margaretha, Asisten Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) Jakarta Barat, Amien Haji, serta Kepala OJK Jabodebek, Edwin Nurhadi.
Kegiatan ini dihadiri 75 peserta disabilitas dan pendamping yang diisi dengan pemberian buku tabungan setoran awal dari BSI kepada lima orang pendamping serta pemberian materi keuangan oleh OJK dan BSI.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta yang juga Plt. Kepala Panti Bina Daksa Budi Bhakti, Maria Margaretha, mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini sebagai salah satu upaya peningkatan literasi keuangan bagi masyarakat, khususnya bagi warga binaan panti sosial.
“Pemahaman yang baik mengenai pengelolaan keuangan sangat penting agar kita dapat mengambil keputusan keuangan yang bijak dan baik untuk kebutuhan saat ini maupun masa depan, semoga dengan adanya kegiatan ini kita semua dapat lebih memahami pentingnya edukasi keuangan bagi penerima layanan tanpa terkecuali," ujarnya.
Adkesra Jakarta Barat, Amien Haji mengatakan kegiatan ini menjadi salah satu atensi dan juga pendukung bagi kami karena nanti di masyarakat tentunya bisa kita tindak lanjuti mewaspadai permodalan-permodalan, dan jangan sampai nanti disabilitas atau teman-teman yang lain punya masalah. Oleh karena itu, perlu edukasi terkait dengan penyandang disabilitas ini.
"Mudah-mudahan bisa terwujud, harapan kami semua yang hadir di sini bisa memanfaatkan momen ini sampai tuntas dan mengikuti edukasi-edukasi yang disampaikan oleh OJK," jelasnya.
Sementara itu, Kepala OJK Jabodetabek, Edwin Nurhadi, menjelasan pihaknya memperkenalkan produk layanan jasa keuangan dan juga mengenalkan OJK, termasuk juga memberikan edukasi kepada peserta agar nantinya bisa terhindar dari pinjaman online yang ilegal, judi online, dan lainnya.
"Kami memberikan akses yang sama, pedoman setara ini wajib diimplementasikan oleh industri jasa keuangan dan siap berkolaborasi, dan kami perlu support juga dari bapak/ibu pemerintah daerah, khususnya Pemprov DKI, dan semua bapak/ibu di sini, komunitas penyandang disabilitas. Saya mohon dukungan dan semoga kita bisa bekerja sama terus ke depannya," pungkasnya. (Lam)