Lurah di Jakarta Barat diminta lebih cermat dan fokus melihat permasalah di wilayah sehingga usulan yang dimasukan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) sesuai kebutuhan.
“Para lurah di Jakarta Barat harus jeli, cermat, apa yang menjadi permasalahan di wilayah terutama pengendalian banjir, apa yang dibutuhkan kelurahan pada saat banjir," imbuh Wali Kota Jakarta Barat H Yani Wahyu Purwoko, saat membuka Musrenbang tingkat kelurahan tahun 2022, di aula kantor Kelurahan Kalideres, Senin (24/1)
Misalnya, sambung Yani, peralatan untuk penyelamatan warga ketika banjir atau kebakaran. “Diusulkan misalnya tangga darurat dan untuk pemenuhan posko-posko pengendalian banjir. Jadi, perlu sarana prasrana pengendalian banjir-kebakaran. Harus disesuaikan kebutuhan masyarakat,” tandasnya.
Pada kesempatan tersebut Yani mengimbau para peserta agar mengikuti musrenbang sampai selesai, tuntas. “Agar agenda dan renja dapat berjalan dengan baik sehingga dapat mengakomodir seluruh kebutuhan-kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, Musrenbang tingkat kelurahan membahas usulan-usulan hasil rembuk 586 RW se Jakarta Barat. Sedang dari 56 kelurahan membahas sebanyak 6.648 usulan dengan anggaran sekitar 2.066.658.421.323, mencakup usulan kegiatan fisik, non fisik dan pengadaan barang. (Aji)