Sidang Pleno Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Palmerah Terintegrasi Musrenbang Kelurahan Tahun 2024 digelar di aula kantor kecamatan setempat, Rabu (6/3).
Kegiatan dibuka Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Jakarta Barat, Imron Sjahrin. Ia berharap usulan-usulan yang dibahas semuanya bisa terealisasi. Untuk itu dibutuhkan dukungan semua unsur.
"Bukan hanya dari pemerintah, dewan, tapi juga dari kalangan swasta, warga dan seluruh elemen masyarakat yang ada di Palmerah," imbuhnya.
Sementara pada paparannya, Camat Palmerah, Joko Mulyono, mengugkapkan pada kesempatan tersebut dibahas sebanyak 199 usulan.
"Hasil rekapitulasi usulan rembuk RW kelurahan se Kecamatan Palmerah tahun 2024, ada 199 usulan yang masuk. Rinciannya, 180 usulan fisik dan 19 usulan barang," sebut Joko.
Lebih lanjut, ia menyebut beberapa isu strategis di wilayahnya yang terdiri atas enam kelurahan. Yakni, stunting, kelurahan deklarasi ODF, penataan kawasan, kemacetan lalu lintas, sampah, genangan dan kebakaran.
Untuk genangan, sambung Joko, upaya yang telah dilakukan antara lain pengurasan saluran di Jalan Wijaya Kusuma, belakang RS Harapan Kita, Jalan Anggrek Neli Murni XI, Jl Palem Utama RT 03/09 saluran PHB Pelita V RT 06/04 dan Jalan Tomang Raya.
"Selain itu juga menyiagakan pompa mobile di Jalan Arjuna Selatan (Kantor Pajak)," jelasnya.
Joko berharap semua usulan yang dibahas di Musrenbang ini bisa terealisasi. "Mudah-mudahan semua usulan yang diusulkan melalui Musrenbang Kecamatan Palmerah ini bisa diakomodir dan dilaksanakan di tahun 2025 dan semua warga masyarakat Palmerah bisa merasakan manfaatnya," pungkas Joko.
Pembukaan Sidang Pleno Musrenbang Kecamatan Palmerah Terintegrasi Musrenbang Kelurahan Tahun 2024 dihadiri anggota DPRD DKI Jakarta, H Abdul Aziz dan Husen, tiga pilar, perwakilan Subanppeko Jakbar, jajaran kecamatan, enam lurah se Kecamatan Palmerah, para kasatpel/kasektor, RW, LMK FKDM, pihak swata dan unsur masyarakat lainnya. (Aji)