Kelurahan Kebon Jeruk melaksanakan kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tahun 2019, Jumat (1/2).
Hadir perwakilan Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Subanppeko) Jakarta Barat, para kepala satuan pelaksana (satpel) unit teknis tingkat kecamatan, RT/RW dan pendamping/operator, LMK, Babinsa, Babinkamtibmas dan tokoh masyarakat. Kegiatan dibuka Camat Kebon Jeruk, Abdullah, di aula kantor kelurahan.
Musrenbang tingkat Kelurahan Kebon Jeruk membahas sebanyak 107 usulan dengan anggaran sekitar Rp 17,7 miliar. Usulan tersebut hasil rembug RW se Kebon Jeruk yang jumlahnya 13 RW. “Total yang dibahas sebanyak 107 usulan dengan anggaran Rp 17,7 miliar. Paling banyak usulan fisik, saluran. Nanti setelah diverifikasi, kami berharap semua usulan bisa terealisasi,†ujar Lurah Kebon Jeruk, Agus Suryadi.
Sementara itu Camat Kebon Jeruk, Abdullah mengatakan musrenbang tingkat kelurahan di wilayahnya digelar sejak Senin (28/1). Hingga kini dari tujuh kelurahan yang ada di Kecamatan Kebon Jeruk, empat di antaranya sudah menggelar musrenbang, yakni Duri Kepa, Kelapa Dua, Sukabumi Selatan dan Kebon Jeruk. “Pekan depan Kedoya Selatan, Kedoya Utara dan Sukabumi Utara,†sebutnya.
Pada kesempatan itu ia mengingatkan seluruh RT/RW dan PNS di wilayahnya rajin terjun ke wilayah dan jemput bola melayani warga. Dikatakan, tunjangan operasional RT/RW naik terus, tunjangan kinerja daerah (TKD) PNS DKI juga besar. Jadi, tidak ada alasan lagi dalam bekerja harus maksimal, profesional dan penuh tanggung jawab, terutama pelayanan.
“RT/RW dan PNS harus rajin turun ke wilayah, jemput bola. Berikan pelayanan yang optimal, santun, cepat dan mudah sesuai ketentuan. Pastikan kehadiran kita memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat,†imbuh Abdullah. (Aji)
20 Mei 2024