Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat melakukan pengerukan lumpur Kali Pesanggrahan, di lingkungan RW 05, Kelurahan Kedoya Selatan. Pengerukan dilakukan sebagai upaya meminimalisir dampak banjir saat musim penghujan.
Kepala Satuan Pelaksana SDA Kecamatan Kebon Jeruk, Suprapto mengatakan, pengerukan lumpur Kali Pesanggrahan di lingkungan warga RW 05, Kelurahan Kedoya Selatan, dilakukan sepanjang 500 meter. Di awali dari pintu air di RT 03/05 hingga ujung perbatasan RW 10, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk.
"Pengerukan lumpur pada Kali Pesanggrahan sepanjang wilayah RW tersebut dilakukan karena jadi langganan rawan banjir saat musim hujan atau kiriman air dari hulu. Dan saat ini endapan lumpurnya juga sudah padat karena sudah cukup lama tidak dilakukan pengerukan," ujarnya, Senin (29/5).
Pengerukan lumpur kali yang lebarnya tujuh meter tersebut, kata Suprapto, telah dilakukan sejak dua minggu lalu. Sedimen lumpur dikeruk hingga kedalaman 1 meter.
"Kami kerahkan dua alat berat excavator amphibi dan long arm serta 10 dump truk untuk mengangkut lumpur," paparnya.
Suprapto berharap, kegiatan ini dapat meminimalisir dampak banjir saat musim penghujan karena daya tampung saluran air lebih banyak dan mengalir lancar hingga ke Kali Cengkareng Drain. Kalau pun terjadi banjir, tidak terlalu tinggi dan cepat surut.
"Saat ini pengerjaan sudah mencapai 45 persen dan akan kelar satu bulan ke depan," tuturnya.
Sementara itu, Darmono (66) warga RT 13/5, Kelurahan Kedoya menuturkan, Kali Pesanggrahan sudah lama tidak dikeruk. Sehingga kali mengalami pendangkalan lumpur. Dampaknya, ketika musim penghujan atau banjir kiriman dari Bogor, Kali Pesanggrahan tak mampu menampung debit air hingga meluap ke permukiman warga.
"Warga ucapkan terimakasih pada Pemerintah DKI Jakarta dengan dlakukan pengerukan pada kali tersebut. Sebab, dengan dikeruk akan membuat daya tampung air jadi lebih banyak hingga kalaupun banjir tidak ketinggiannya berkurang dan cepat surut," tuturnya. (why)