Usulan perbaikan saluran air masih menjadi topik pembahasan
dalam musrenbang tingkat kelurahan Tambora. Tapi, usulan primadona masyarakat
ini justru menuai kendala. Satu diantaranya, marak bangunan di atas saluran
air.
Sebagai contoh, warga Tambora mengusulkan perbaikan saluran
air di Jalan Perniagaan Raya. Kawasan itu kerap kali tergenang saat musim hujan.
Penyebabnya diduga karena saluran air tak berfungsi. “Ini sudah lama diusulkan
warga. Jalan Perniagaan Raya, selalu
banjir kalau hujan. Namun sudah beberapa tahun gak dikerjakan,†ujar Simon, warga Tambora, pada musrenbang tingkat Kelurahan Tambora, Senin (4/2)pagi.
Menyikapi masalah
itu, Camat Tambora, Djaharudin mengakui adanya kendala dalam memperbaiki
saluran air tersebut. Pihaknya telah berkordinasi dengan Sudis Sumber Daya Air (SDA). Namun,
itu urung dilaksanakan mengingat marak bangunan di atas saluran air.
Mereka baru bisa mengerjakan atau memperbaiki saluran air
bila tidak ada bangunan di atas saluran air. “Saya minta kepada RT dan RW untuk
mensosialisasikan kepada masyarakat terkait larangan mendirikan bangunan di
atas saluran air. Setelah itu, lurah akan menindaklanjuti hasil sosialisasi
tersebut dengan mengeluarkan surat. Bila semua prosedur sudah kita tempuh, kami
akan melaksanakan penertiban,†tuturnya.
Terkait waktu penertiban, Djaharuddin belum bisa memastikan.
Ia masih berharap adanya kepedulian
masyarakat dalam menata lingkungan. “Kalau ada perbaikan saluran air, saya
minta adanya dukungan dari RT dan RW.
Ketika sudah diperbaiki, masyarakat diminta untuk tidak membangun di
atas saluran air. Apalagi ditutup secara permanen,†tambahnya. (why)
20 Mei 2024