Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat membuka lebaran Betawi di lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/8) pagi. Lebaran Betawi ke-9 yang digelar selama dua hari ini merepresentasikan seni dan budaya Betawi lima wilayah dan kabupaten di DKI Jakarta.
Datang mengenakan baju koko putih dengan sarung dikalungi leher, Wagub dihadang rombongan Palang Pintu, yakni tradisi masyarakat Betawi dalam menyambut tamu. Di belakang Djarot, terdapat sejumlah pejabat Pemda DKI, dan tokoh masyarakat Betawi.
Pada sambutannya Wagub mengatakan, lebaran Betawi menjadi salah satu bentuk kepedulian pemerintah dalam melestarikan budaya Betawi. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang promosi wisata DKI Jakarta. Ia menginginkan bahwa kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini selalu memberikan warna baru.Itu dilakukan agar lebaran Betawi ini diminati banyak masyarakat.
Pada kesempatan itu Wagub juga mengajak masyarakat untuk menyukseskan pemilihan kepala daerah. "Jaga lingkungan agar selalu aman dan kondusif. Saya ingin situasi Jakarta yang nyama, aman dan damai. Saling menghargai satu sama lain dan tidak terjebak dalam kepentingan praktis semata. Wujudkan cita-cita bersama serta melaksanakan budaya bersama-sama," tuturnya. Lebaran Betawi dihadiri pejabat Pemda DKI, Mayjen (Purn) Nahrowi Ramli, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dan lainnya.
Sementara itu Wali Kota Jakarta Barat, HM Anas Efendi mengapresiasi lebaran Betawi sebagai ajang promosi wisata pengenalan budaya Betawi. Semua wilayah yang ikut dalam kegiatan ini menampilkan tradisi dan ciri khas kebudayaan Betawi. "Jakarta Barat juga terkenal tuh dengan dodol Betawi. Ada juga bir pletok, kembang goyang dan sebagainya. Ini patut dilestarikan agar anak cucu kita mengetahui terhadap seni danb udaya Betawi," tuturnya. (why/aji)