Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat mengerahkan 50 kendaraan tangki air untuk menyiram ruas Jalan S. Parman guna mengurangi polusi udara.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto mengatakan, 50 kendaraan tangki air dari berbagai Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait tersebut menjalani penyiraman di sepanjang Jalan S. Parman. Melalui kegiatan ini, ia berharap dapat menekan polusi udara di Jakarta, khususnya Jakarta Barat.
"Dengan ikhtiar yang dilakukan, paling tidak diharapkan polusi Jakarta dapat dikurangi," katanya, Senin (28/8).
Mengenai intensitas kegiatan, Ia menyebutkan, pihaknya menunggu instruksi dari tingkat Provinsi DKI Jakarta.
"Nanti dijadwalkan ya. Kami juga sambil menunggu arahan dari tingkat Provinsi karena kegiatan ini juga serempak diadakan di beberapa wilayah (DKI) Jakarta dan sekarang jadwal untuk di Jakarta Barat," ujarnya.
Lebih lanjut, dikatakan jika dalam beberapa waktu ke depan terjadi hujan, maka pihaknya dapat menyiasati polusi dengan cara yang lain.
"Kita lihat saja, siapa tahu sebentar sore terjadi hujan, sehingga kita (Pemkot Jakbar) dapat menyiasati (polusi) dengan cara lain. Intinya kita lakukan untuk mengurangi polusi," tambahnya.
Untuk informasi, Personel terbagi dalam dua tim. Pertama, terdiri dari 25 kendaraan tangki air menjalani tugas dari Taman Cattelya-Kolong Citraland-Tomang dan Kembali ke Taman Cattelya. Kedua, terdiri dari 25 kendaraan tangki air menjalani tugas dari Taman Cattelya-Tomang-Slipi-kembali ke Taman Cattelya.
Selain pengerahan kendaraan tangki air, kegiatan penyiram ruas Jalan S. Parman juga melibatkan sebanyak 350 personel dari berbagai UKPD terkait, diantaranya Sudis Penanggulangan kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Sudis Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut), Sudis Bina Marga (BM) dan Sudis Sumber Daya Air (SDA), dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat. Untuk PMI Jakbar mengerahkan 1 unit gunners sprying dan mobil max sprying. (why)