Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat menampilkan sejumlah skenario dalam simulasi pemungutan dan penghitungan surat suara serta penggunaan aplikasi Sirekap dalam Pilkada 2024, di Gelanggang Olahraga (GOR) Grogol Petamburan, Rabu (20/11).
Ketua KPU Jakbar Endang Istianti mengatakan dari 400 orang peserta simulasi yang juga berstatus pemilih di Jakarta Barat, ada yang berperan menjadi penyandang disabilitas, ibu hamil, temuan surat surat suara rusak dan sejumlah skenario lainnya.
"400 orang itu bergantian nyoblos. Mereka itu kita beri skenario, jadi mereka nanti ada yang berpura-pura jadi penyandang disabilitas, penangannya seperti apa kita tunjukan," katanya.
"Kita mau beri tahu nih kepada pemilih, perlakuan-perlakuan di TPS terhadap mereka yang punya kebutuhan khusus, mulai dari disabilitas, kemudian ibu hamil, lalu mereka yang butuh pendamping, membawa pendamping saat ke TPS itu bagaimana," sambungnya.
Dijelaskan Isti, dalam simulasi tersebut, pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga penggunaan aplikasi Sirekap dikondisikan waktunya sesuai dengan jadwal pada hari H pilkada 27 November mendatang.
"Pemungutan suara mulai dari TPS dibuka jam 07.00 WIB, sampai dengan tadi jam 13.00 WIB selesai pemungutan suara, lalu kita melakukan penghitungan suara. Setelah itu kita melakukan upload (unggah) hasilnya ke dalam Sirekap dan baru saja selesai tadi jam 15.00 WIB," ujarnya.
Selain 400 pemilih, sejumlah pemangku kebijakan mulai dari Pemkot Jakbar, kepolisian, TNI, Kejaksaan Negeri dan ormas-ormas juga turut hadir dalam simulasi tersebut.
"Kita ingin menunjukkan kepada stakeholder dan para memilih bagaimana hari H pemilihan nanti," jelasnya.
Lebih lanjut, kata Endang, pihaknya menyewa jasa profesional untuk mendokumentasikan simulasi tersebut untuk kebutuhan publikasi. Simulasi pemilihan berikutnya, kata Endang, akan dilaksanakan pada 24 November mendatang.
"Tapi sebenarnya di YouTube juga banyak video-video soal simulasi pemilihan. Jadi warga bisa lihat langsung di situ," pungkasnya, (Yan)