Penataan kawasan unggulan tidak hanya menjadi tugas pemerintah daerah, namun seluruh elemen masyarakat. Sehingga nantinya akan tercipta suatu kawasan unggulan yang modern, tertata,tertib, indah dan ramah lingkungan.
"Sistem pemerintahan saat ini bukan hanya good goverment, tapi juga open goverment. Di mana kepemimpinan suatu wilayah nantinya berkolaborasi dengan melibatkan elemen masyarakat dalam membangun kota," ujar M. Zen, Wakil Wali Kota Jakarta Barat, pada kegiatan dialog interaktif generasi muda dalam menjaga kawasan unggulan tertib kota di Ruang Ali Sadikin, kantor Walikota Jakarta Barat, Rabu (16/10) pagi.
Ia pun memberikan contoh peresmian Taman Kembang Kerep oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, beberapa hari lalu. "Dulunya, kawasan itu menjadi lintasan kendaraan keluar tol. Tapi, setelah dibangun taman, kawasan ini ramai dikunjungi masyarakat. Pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tentunya, masyarakat juga harus menjaga kelestarian dan perawatannya," papar M. Zen.
Dalam kesempatan itu, M. Zen memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini dalam rangka mendukung visi dan misi Gubernur DKI Jakarta,membangun kota Jakarta, kurun waktu 5 tahun.
Kepala Suku Badan Kesbangpol Jakarta Barat,Muhammad Matsani mengatakan, kegiatan ini diikuti sekitar 100 orang, meliputi anggota Dharma Wanita Persatuan Jakarta Barat, KNPI, dan sebagainya. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, di kawasan Puncak Bogor.
Maksud dilaksanakan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan sekaligus pemahaman kepada para peserta melalui dialog interaktif generasi muda dalam menyukseskan dan menjaga kawasan unggulan Tertib kota.
Dialog interaktif ini dihadiri sejumlah narasumber, satu diantaranya, Ketua TP PKK Kota Jakarta Barat, Hj. Inad Luciawaty Rustam. (why)
20 Mei 2024