TP PKK dan Kantor Pemberdayaan Masyarakat Perempuan (KPMP) Jakarta Barat melakukan penilaian kinerja ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). Total RPTRA yang dinilai sekitar 11 RPTRA.
Rombongan tim penilai dipimpin ketua TP PKK Jakarta Barat, Hj Supriyanti Anas. Beberapa RPTRA yang telah dinilai antara lain RPTRA Kalideres, RPTRA Pegadungan dan RPTRA Duri Kosambi (Pesakih). Untuk hari Selasa (29/11), RPTRA yang dinilai adalah RPTRA Cengkareng Timur, RPTRA Rawa Buaya dan RPTRA Kembangan Utara.
“Salah satu criteria penilaian adalah keikutsertaan masyarakat,” ujar kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat Perempuan (KPMP) Jakbar, Unas Affandi, Selasa (29/11). Diungkapkan, beberapa RPTRA belum dimanfaatkan masyarakat secara maksimal sehingga masih minim kegiatan.
Ia mencontohkan, dari tiga RPTRA yang telah dikunjungi untuk penilaian, satu di antaranya masih minim kegiatan, yakni RPTRA Pesakih. "Itu diduga karena RT dan RW tidak memberikan sosialisasi mengenai manfaat dari RPTRA. Jangankan sosialisasi, bahkan pihak pengelola RPTRA saja susah menemui RT dan RW-nya," katanya.
Lebih lanjut dijelaskan, keberadaan RPTRA juga menjadi tanggungjawab pihak kelurahan setempat. Lurah harus mengetahui segala aktivitas yang terjadi di RPTRA. Selain kegiatan, lurah juga harus mengetahui maintenence RPTRA. "Kalau pun ada fasilitas yang rusak, pengelola koordinasi dengan lurah, kemudian kita rembug bersama warga agar bergotong royong membetulkan fasilitas yang rusak," ujarnya.
Ia menambahkan, selain menilai kinerja pengelola RPTRA juga diadakan sejumlah lomba, seperti lomba marawis, futsal, dan lainnya. Pemenang lomba akan diumumkan pada 14 Desember 2016 di gedung kawasan Sunter Jakarta Utara. "Semuanya diumumkan di sana. Seluruh RPTRA di DKI," pungkasnya. (why/aji)