Ketua TP PKK Jakarta Barat, Lilia Sentosa menghadiri budidaya jamur tiram di lingkungan warga RT 10/10, Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (8/12).Jamur tiram bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar pengolahan makanan.
"Saya bersama pengurus Pokja 3 PKK Jakarta Barat melakukan kunjungan ke salah satu pengrajin budidaya tanaman jamur. Kita melihat jamur-jamur di sini tumbuh subur," tutur Lilia yang didampingi Kepala Sudis KPKP Jakarta Barat, Iwan Indriyanto.
Menurutnya, jamur tiram yang dibudidayakan oleh kelompok tani (poktan) 10 Kebon Jeruk, dikelola dengan baik. Selain mampu memproduksi, mereka juga telah memiliki pangsa pasar, bahkan limbah jamur bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar kecantikan.
Budidaya jamur tiram yang dilakukan Poktan 10 Kebon Jeruk setidaknya bisa menjadi contoh para kelompok tani lainnya untuk berinovasi. "Ciptakan inovasi yang bisa bermanfaat dalam peningkatan perekonomian keluarga serta menciptakan lapangan kerja baru, khususnya untuk para ibu," jelasnya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk bergabung dengan para poktan di masing-masing wilayah, terutama pada pelaku usaha. Mereka nantinya mendapatkan bimbingan dan pelatihan cara bercocok tanam pada areal terbatas (urban farming).
Sementara itu Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat, Iwan Indriyanto mengatakan, pihaknya sedang memberikan pelatihan kepada para pelaku usaha/jakpreneur tentang pengolahan makanan dengan bahan dasar jamur tiram.
Jamur tiram bisa diolah sebagai bahan dasar membuat makanan dalam rangka pemenuhan gizi keluarga serta dikembangkan untuk peningkatan penghasilan. "Bisa juga dipasarkan secara bersama oleh para jakpreneur. Rencananya jamur tiram akan dibudidaya di wilayah Tamansari."tambahnya. (why)