Ketua TP PKK DKI Jakarta, Feri Farhati Ganis melakukan
safari ramadhan dengan memberikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa di Aula
Masjid Assahara, komplek kantor Walikota Jakarta Barat, Selasa (28/5)
pagi. Kegiatan ini juga diisi dengan pemberian sebanyak 200 set mukena kepada 6
majelis taklim di Jakarta Barat.
Safari ramadhan yang dilakukan istri Gubernur DKI Jakarta,
ini merupakan agenda rutin setiap bulan ramadhan. “Ini sudah menjadi agenda
rutin. Kami datang untuk bersilahturahmi
sekaligus memberikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa,†ujar Feri Farhati
Ganis.
Ia pun memberikan apresiasi kepada Tim Penggerak PKK Jakarta
Barat, Dharma Wanita, Dekranasda yang telah menggelar kegiatan ini dengan baik
dan lancar. Semoga Allah SWT memberikan ganjaran pahala.
“Senang rasanya bisa berkumpul dari berbagai elemen, seperti
PKK, Dharma Wanita dan Dekranasda yang menyelenggarakan kegiatan ini dengan
baik. Saya memiliki kesan mendalam buat warga Jakarta Barat. Mudah-mudahan
pertemuan ini dapat mempererat tali persaudaraan dan terus berjalan,†ujarnya
seraya menambahkan dirinya akan hadir pada setiap kegiatan majelis taklim yang
ada di Jakarta, Insyaallah.
Sementara itu, Ketua TP PKK Jakarta Barat, Inad Luciawati
Rustam mengatakan bahwa kegiatan safari ramadhan diisi dengan pemberian
santunan kepada anak yatim dan dhuafa. Santunan yang diberikan berjumlah 300
orang yatim dan dhuafa.
Selain santunan, safari ramadhan juga diisi dengan pemberian
perlengkapan shalat wanita (mukena) kepada 6 majelis taklim. “Alhamdulilah,
dengan kerjasama yang baik kegiatan ini berjalan baik dan lancar. Kita berbagi dengan memberikan santunan kepada 300
yatim dan dhuafa, serta memberikan bantuan sebanyak 200 set mukena kepada 6
majelis taklim. Semoga apa yang diberikan bisa mengurangi beban mereka. Dan menyambut
perayaan Idul Fitri dengan hati yang dan gembira,†ujarnya.
Safari ramadhan yang juga dihadiri Walikota Jakarta Barat, H
Rustam Effendi bersama sejumlah pejabat Pemkot Jakbar lainnya diisi dengan
pembacaan ayat suci al quran hingga khatam oleh 30 orang ustadzah. (why)
20 Mei 2024