Terobosan baru dilakukan aparatur Kelurahan Tomang. Mereka membuat gerakan cuci tangan keliling (Cutaling) dengan memanfaatkan kendaraan gerobak motor (germor).
Sesuai namanya, kendaraan ini akan keliling setiap hari dengan sasaran pasar tradisional dan tempat rawan kerumunan warga. "Ini baru launching pertama kali. Namanya gerakan cuci tangan keliling (cutaling) yang nantinya mobile ke pasar-pasar dan kerumunan warga,"ujar Dwi Kurniasih,Lurah Tomang,saat dihubungi via HP, Jumat (12/6).
Dwi menjelaskan,ide membuat gerakan cutaling ini dilatarbelakangi dari tidak dimanfaatkan tempat cuci tangan pada sejumlah fasilitas umum. Warga enggan cuci tangan lantaran tidak ada air dalam wadah cuci tangan tersebut.
Atas dasar itu, Lurah Tomang membuat gebrakan cuci tangan keliling dengan memanfaatkan gerobak motor (germor). "Kami pakai tabung (toren) air bekas pakai. Daripada tidak dimanfaatkan, toren air kami sulap buat cuci tangan. Toren itu ada tiga kran cuci tangan,"ujarnya.
Menurut Dwi, germor cutaling ini akan mobile setiap hari dengan sasaran pasar Timbul RW 07 dan pasar darurat RW 10. Kendaraan ini beroperasi mulai pukul 07.00 hingga 09.00.
Setelah melayani masyarakat di pasar, kendaraan ini kembali melanjutkan misinya ke pangkalan ojek onlie atau mobile di kerumunan warga. "Dari pasar, lanjut ke pangkalan ojol pukul 09.30-11.00. Atau bisa juga mobile ke kerumunan warga,"jelasnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk wajib mencuci tangan sebelum belanja di pasar. Hal ini dilakukan dalam upaya memutus mata rantai penularan COVID-19. (why)
20 Mei 2024