Kelurahan Srengseng Kecamatan Kembangan sedang mempersiapkan diri mengikuti lomba Desa/Kelurahan Pangan Aman tahun 2025 tingkat nasional sebagai perwakilan dari DKI Jakarta.
Camat Kembangan, Joko Suparno mengatakan untuk Kelurahan Srengseng telah melakukan persiapan lomba Desa/Kelurahan pangan aman tahun 2025 yang akan mewakili DKI Jakarta tingkat nasional.
"Persiapan kegiatan akan lebih optimal dengan mendapatkan masukan untuk lebih melengkapi sesuai dengan kriteria dari BBPOM di Jakarta. Kelurahan Srengseng ini sudah menjadi juara tingkat Jakarta Barat seperti olahan madu labu madu menjadi puding, dodol yang menjadi PMT untuk menurunkan angka stunting di Kelurahan Srengseng," katanya, usai cheking persiapan lomba Desa/Kelurahan Pangan Aman di Aula Kantor Kelurahan Srengseng, Kamis (23/1).
Lurah Srengseng, Adith Pratama mengungkapkan, untuk lokasi yang menjadi fokus intervensi di wilayah RT 06 RW 06 Kelurahan Srengseng, lantaran lokasi tersebut sudah terbukti menjadi yang terbaik penataan kawasan tingkat nasional dan urban farming kelompok berkebun menjadi juara.
"Kadernya sudah terbukti handal dan kompak, kami juga sudah berprogres di SDN 05, 07 dan SMPN 207 terkait pembentukan komunitas ketahanan pangan juga," ungkapnya.
Lebih lanjut, Adith menjelaskan, pihaknya mengkolaborasikan dengan stake holderh di wilayah melalui kader PKK, RT, RW, Majelis Taklim, Sekolahan dan semua kelompok masyarakat.
"Kami mempersiapakan dengan merapatkan barisan tingkat kecamatan dan kelurahan Srengseng, dengan memaksimalkan komunikasinya karena ruang lingkupnya luas," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Informasi dan Komunikasi BBPOM Jakarta, Evi Citraprianti, menambahkan bahwa pihaknya mengusung ikon labu madu terkait keamanan pangan. Ia menjelaskan bahwa untuk produk yang telah memiliki SIPPRT, proses penerbitan sertifikasi dan pelabelan keamanan pangan dapat diselesaikan.
"Kami mengapresiasi kerjasama seluruh jajaran di Jakarta Barat, hasil sesuai dengan proses diharapkan masuk tahap berikutnya," pungkasnya. (Izu/Fqh)