Kebakaran kembali terjadi di wilayah Kecamatan Tambora, Sabtu (6/1) pagi. Sebanyak 80 rumah petak/kontrakan dan 11 rumah tinggal di Jalan Duri Selatan 8 RT 009 RW 05 Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora ludes terbakar.
Peristiwa itu mengakibatkan sebanyak 56 Kepala Keluarga (KK) atau 141 jiwa terpaksa mengungsi. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik pada salah satu rumah petak tersebut.
Petugas piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Joko Susilo mengatakan pihaknya menerima laporan terjadinya kebakaran sekitar pukul 09.00 WIB.
Laporan itu langsung ditindaklanjuti dengan mengerahkan sekitar 20 unit mobil pemadam kebakaran dan 155 personil.
Setiba di lokasi kebakaran, petugas dengan sigap berjibaku memadamkan kobaran api yang telah melahap rumah petak/kontrakan.
"Yang terbakar itu sekitar 80 rumah petak/kontrakan dan 11 rumah tinggal. Total penghuni sekitar 141 orang," tutur Joko.
Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 11.00 WIB. Pihaknya masih melakukan pendinginan.
"Alhamdulillah, akhirnya api berhasil dipadamkan sekitar pukul 11.00 WIB. Dugaan kebakaran itu akibat korsleting listrik dari plafon rumah petak," tuturnya.
Joko melanjutkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran. Namun, seorang petugas mengalami luka akibat terkelir masuk selokan air.
"Petugas bernama Ahmad Maulana dibawa ke RS Tarakan untuk penanganan lebih lanjut. Sementara kerugian ditaksir sekitar Rp 2,5 milyar," tambahnya.
Sementara itu, Lurah Duri Selatan, Tariswan mengatakan para warga yang terdampak kebakaran mengungsi di aula kantor Kelurahan Duri Selatan dan tenda BPBD DKI Jakarta.
"Kami berkoordinasi dengan BPBD DKI dan Sudis Sosial untuk pengiriman bantuan makanan dan minuman serta kebutuhan dasar lainnya," tandasnya. (why)