Sebanyak 3 petugas pemadam kebakaran (damkar) dan 2 anggota PPSU kelurahan Gogol menjadi korban ledakan tabung gas dalam peristiwa kebakaran lapak bengkel besi tua dan rumah kos di Jalan Muwardi Raya, RT 007 RW 04 Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol Petamburan, Minggu (8/9) pagi.
Dari informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa kebakaran yang meludeskan lapak bengkel besi tua dan rumah kos terjadi sekitar pukul 06.10 WIB. Ketika itu, saksi mata melihat kobaran api dari bagian belakang lapak bengkel besi.
Melihat kobaran api, saksi mata berusaha memadamkan api dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Namun upaya itu gagal lantaran api kian membesar dan meludeskan lapak serta rumah kos.
Selang beberapa menit kemudian, sebanyak 16 unit mobil damkar dengan 85 petugas Sudis Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) tiba di lokasi kebakaran. Dengan gerak cepat, mereka berupaya memadamkan kobaran api yang semakin membesar.
"Saat petugas berusaha memadamkan api dari bagian belakang, tepatnya di lintasan rel kereta Stasiun Grogol, tiba-tiba terjadi ledakan yang diduga berasal dari tabung gas," tutur Camat Grogol Petamburan, Agus Sulaeman, saat meninjau lokasi kebakaran.
Akibat ledakan tersebut, lanjut Agus Sulaeman, 5 petugas terdiri dari 3 petugas Damkar dan 2 PPSU Kelurahan Grogol mengalami luka-luka. Kelima korban tersebut yaitu Rano (42) PPSU mengalaku luka pada kaki kiri, Ali Nurdin (42) anggota PPSU luka pada bagian paha belakang (bokong), Doni Kurniawan (40) petugas damkar Grogol Petamburan mengalami sakit dada kiri akibat terjatuh dari lantai dua dan Wahyudi (30) anggota Damkar Grogol Petamburan mengali luka pada dada.
"Korban ledakan tabung gas sudah dilarikan ke RS Sumber Waras dan RSUD Tarakan. Mereka dalam perawatan tim medis," tuturnya.
Untuk diketahui, kebakaran yang melanda lapak bengkel las besi tua dan kos juga mengakibatkan sebanyak 10 Kepala Keluarga (KK) atau 12 jiwa kehilangan tempat tinggal. Dugaan kebakaran disebabkan korsleting listrik dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 700 juta. (why)