Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Barat berkolaborasi dengan Erha Clinic, RS Ukrida, Perdami, dan Himpunan Bersatu Teguh mengadakan kegiatan sosial berupa operasi mata katarak secara gratis, Sabtu (13/7).
Kepala Kanwil DJP Jakbar, Farid Bahtiar mengatakan, operasi mata katarak merupakan satu dari rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Pajak Tahun 2024, yang biasa diperingati setiap 14 Juli.
Pelaksanaan operasi mata katarak secara gratis dibuka untuk masyarakat yang membutuhkan atau kurang mampu.
"Kami telah mengerahkan petugas KPP pada setiap wilayah kecamatan di Jakarta Barat untuk mengundang masyarakat, terutama warga tidak mampu dan membutuhkan pada kegiatan ini bekerjasama dengan tim kesehatan dari Erha Clinic, RS Ukrida, Perdami dan Himpunan Bersatu Teguh. Kami juga sebarluaskan kegiatan ini melalui media sosial," tuturnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, lanjut Farid, masyarakat yang mendaftar operasi mata katarak kurang lebih 500 orang. Mereka datang tak hanya dari Jakarta, tapi juga dari sejumlah daerah seperti Sukabumi, Sumedang, Cianjur dan sebagainya.
Farid menjelaskan, operasi mata katarak dilakukan secara bertahap. Tahap pertama skrining kesehatan yang meliputi pemeriksaan mata, tensi gula darah dan tekanan darah.
"Ada tiga tahap yakni skrining kesehatan, operasi dan pasca operasi. Saat ini dilakukan skrining kesehatan. Ini dilakukan untuk menentukan apakah memenuhi syarat untuk dilaksanakan tindakan operasi katarak," tuturnya.
Ia menambahkan, kegiatan sosial berupa operasi mata katarak bukanlah hal yang baru. Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin kegiatan sosial Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
"Karena ini menjadi sesuatu yang baik dalam arti masyarakat tidak mampu yang membutuhkan dan tidak dipungut biaya alias gratis," pungkasnya.
Seorang tim dokter yakni, dr Darmawan M Sophian mengatakan bahwa ada sejumlah tahapan-tahapan mengikuti operasi mata katarak. Diawali dengan pemeriksaan kesehatan pasien, meliputi pemeriksaan tensi darah dan kadar gula darah.
"Tahapan operasi katarak diantaranya, pemeriksaan kesehatan pasien, apakah itu katarak atau bukan. Bila dinyatakan katarak yang operable baru kita lakukan pemeriksaan lanjutan. Pemeriksaan dasarnya, tensi darah dan kadar gula darah," ujarnya.
Setelah pemeriksaan tensi darah dan gula darah, lanjut dr Darmawan akan dilakukan pemeriksaan mata lanjutan sampai nanti pada tahap operasi katarak.
"Dokter akan melakukan operasi setelah pasien mengikuti tahapan pemeriksaan mata. Tahap selanjutnya ada pemeriksaan pasca operasi," tambahnya. (why)