Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Barat lockdwon. Itu menyusul adanya 20 petugas terpapar covid-19. Akibatnya layanan administrasi kependudukan sementara tutup.
Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Barat, Rosyik Muhammad mengatakan, saat ini pelayanan langsung kepada masyatakat untuk sementara dihentikan.
"Cukup banyak itu ada 20 orang. Sekarang ini kita tutup tidak melayani langsung masyarakat," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (17/2).
Lebih lanjut, ia menerangkan semula hanya ada beberapa petugas yang terpapar covid-19. Kemudian dilakukan tracing dengan melakukan tes swab antigen. Hasilnya, 20 petugas positif terpapar Covid-19.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus, pihaknya memutuskan untuk melakukan lockdown kantor Sudis Dukcapil Jakbar.
"Bertahap, misal hari ini ada dua, besok sekian, gitu. Antisipasi kita lockdown lah, tidak tatap muka layanan," jelasnya.
Rosyik menegaskan, petugas yang terpapar Covid-19 tersebut rata-rata tanpa gejala. Kini, petugas yang terpapar sedang melakukan isolasi mandiri (isoman).
Saat ini, lanjut Rosyik, pihaknya masih terus melakukan monitoring kepada petugas yang terpapar. Jika sudah turun, maka pelayanan tatap muka akan dibuka kembali. "Apabila sudah turun, kita akan buka layanan. Tapi kalau masih fluktuatif naik turun kita belum berani lah," pungkasnya.
Meski demikian, Rosyik memastikan beberapa pelayanan lain yang memang bisa dilakukan secara daring tetap berjalan. Misalnya saja dengan menggunakan aplikasi Alpukat Betawi atau melalui Call Center.
"Contohnya mungkin adanya perbaikan yang lain adanya perubahan masuk ya dari daerah Jakarta atau sebaliknya tetap kita layani via daring," tutupnya. (why)