Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat menggelar kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) tahap kedua di SDN Jati Pulo 03, Kelurahan Jati Pulo Kecamatan Palmerah dan SDN Wijaya Kusuma 02, Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan, Senin (18/9).
Safari kampanye Gemarikan tahap dua ini dilaksanakan dua hari, 18 dan 19 September 2023, di sekolah dasar wilayah Jakbar II, meliputi Kecamatan Palmerah, Gropet, Kebon Jeruk dan Kembangan. Total yang diberikan sebanyak 525 paket olahan terdiri atas 265 berupa nugget ikan dan 260 somay ikan.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jakbar, Novy C Palit, menyebut sebanyak 265 paket didistribusikan hari ini. Rinciannya, 131 paket untuk siswa SDN Jati Pulo 03 dan 134 siswa SDN Wijaya Kusuma 02.
“Total paket yang didistribusikan hari ini untuk dua sekolah tersebut sebanyak 265 paket olahan,” ujarnya. Selain itu juga didistribusikan 400 paket untuk balita di sepuluh lokus stunting yang tersebar di enam kecamatan se Jakbar.
Besok, Selasa (19/9) rencananya akan didistibusikan di tiga sekolah wilayah Kecamatan Kebon Jeruk dan Kembangan, jumlahnya sebanyak 260 paket. Rinciannya, SDN Duri Kepa 01 Kecamatan Kebon Jeruk sebanyak 127 paket, SDN Kembangan Utara 9 dan SDN Kembangan Utara 10 Kecamatan Kembangan masing masing 68 paket dan 65 paket.
Sekadar informasi, sebelumnya kegiatan serupa telah dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Jakarta Barat BERAKSI (Bergerak Atasi Stunting) yang terpusat di RPTRA Kali Jodo, Kelurahan Angke Kecamatan Tambora, Kamis (14/9) lalu. Jumlah paket yang dibagikan sebanyak 252 untuk sekolah dasar SDN wilayah Jakbar I, meliputi Kecamatan Tambora, Tamansari, Cengkareng dan Kalideres.
Novy menjelaskan, sasaran kegiatan Safari Kampanye Gemarikan di Jakarta Barat menitikberatkan pada anak-anak usia SD dan juga ditujukan untuk balita dengan berat badan kurang atau berada di bawah garis merah (BGM) yang bertujuan untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Jakarta Barat.
“Tujuan kegiatan Gemarikan untuk membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat agar gemar mengonsumsi ikan. Karena dari sisi kesehatan ikan dikenal sebagai bahan sumber protein yang perlu dikonsumsi oleh masyarakat, khususnya anak-anak," pungkasnya. (Aji)