Sejumlah kader PKK dan Dasa Wisma berkumpul di kantor Sekretariat RW 08. Mereka membahas hasil studi banding di TPST 3R MBR Katulampa, Bogor, terutama perihal budidaya ulat maggot untuk pakan ikan.
"Ya, mereka (kader PKK dan dasa wisma) mengadakan pertemuan membahas bank sampah. Salah satu yang dibahas adalah terkait budidaya ulat maggot untuk pakan ikan. Mereka ingin mempraktikkan hasil studi banding di Bogor," tutur Riyanto, Lurah Kamal, saat dihubungi via Hp, Jumat (19/11).
Menurut Riyanto, semula para kader PKK dan dasa wisma RW 08 tak begitu memedulikan proses pengurangan sampah organik melalui biokonversi ulat maggot. Mereka lebih dominan melakukan pemilahan sampah yang memiliki nilai ekonomi.
Berbekal hasi studi banding di TPST 3R MBR Katulampa Bogor, mereka pun gerak cepat. Mereka akan melakukan budidaya ulat maggot yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk pakan ikan.
"Jangankan budidaya, megang ulat maggot aja takut. Syukurlah, hasil studi banding itu yang membuat mereka bersemangat melakukan budidaya maggot," jelasnya.
Ia menambahkan, pengurangan sampah melalui biokonversi ulat maggot dilaksanakan di bank sampah RW 08. Ulat maggot tersebut nantinya akan menjadi pakan ikan mujair, dan nila yang berada di wilayah RW 08.(why)