Dinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan sosialisasi
pembangunan jembatan Rusun Pesakih, Duri Kosambi, Senin (1/4)siang. Jembatan ini
nantinya bisa menjadi ikon di wilayah Jakarta Barat.
Sosialisasi pembangunan jembatan Rusun Pesakih yang
dilaksanakan di aula kantor Kelurahan Duri Kosambi dibuka oleh Sekretaris Lurah Duri Kosambi, Rita, dan dihadiri warga RT 01/14, yang terdampak
pembangunan jembatan tersebut.
Ahmad Safrudin, bagian seksi pembangunan dan peningkatan
jembatan, Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengatakan, pembangunan jembatan ini menjadi
bagian program Pemda DKI Jakarta dalam menunjang pembangunan rumah susun pesakih.
Pembangunan jembatan Rusun Pesakih ini dilakukan untuk memperlancar
mobilitas warga, termasuk akses keluar masuk kendaraan. “Kondisi jembatan saat
ini tidak ideal. Terkait pembangunan, gubernur DKI Jakarta menginginkan konsep pembangunan yang membahagiakan warganya,†tutur Ahmad.
Sesuai keinginan itu, Dinas Bina Marga DKI Jakarta membangun jembatan yang ideal dengan trase dan memiliki lebar yang mendukung arus lalu lintas kendaraan.
Jembatan rusun pesakih rencananya dibangun lebar 26 meter dan panjang 60 meter.
Jembatan Rusun Pesakih dibangun secara ikonik dengan
menggunakan skema multiyears. “Rencananya
jembatan dibangun ikonik. Istilah zaman now, yang instagramable. Bisa buat
selfie dan menjadi landmark Jakarta Barat. Pembangunannya dimulai tahun ini dengan perkiraan anggaran Rp 40 miliar,â€
jelasnya.
Meski dibangun dengan
skema multiyears bukan berarti tanpa masalah. Dinas Bina Marga telah melakukan
inventarisir sejumlah permasalahan yang dihadapi, seperti pembebasan lahan warga, penertiban pedagang kaki lima, pasar,
hingga utilitas (jaringan).
Untuk pembebasan lahan, Dinas Bina Marga akan membuat tim
yang menangani pembebasan lahan.â€Saat ini kami baru melakukan sosialisasi. Nanti
ada tim yang menyelesaikan masalah pembebasan lahan warga,†jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Lurah Duri Kosambi, Rita menjelaskan
bahwa pembangunan jembatan Rusun Pesakih ini akan berdampak pada pembebasan
lahan di wilayah RW 014, Duri Kosambi. Namun, Dinas Bina Marga DKI Jakarta,
belum menginventarisasi jumlah lahan warga yang dibebaskan. (why)
20 Mei 2024