Live shopping Jumat Beli Lokal (JBL) Jakarta Barat merupakan salah satu sarana mempromosikan produk-produk unggulan pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) kepada masyarakat. Selain meningkatkan omzet penjualan, kegiatan ini juga dapat memperluas pangsa pasar mereka.
"Kita berharap penjualan dari hasil produk UMKM di Jakarta Barat laris manis. Kita juga ingin pemasaran produk mereka lebih luas lagi. Sehingga, produk-produk unggulan para pelaku UMKM dikenal banyak orang," tutur Ketua TP PKK Jakarta Barat, Lisniawati, usai mengikuti live shopping Jumat Beli Lokal di Lantai dasar, Gedung B, kantor Walikota Jakarta Barat, Jumat (7/7). Kegiatan ini juga melibatkan artis dan influencer Nita Gunawan dan Abang Jakbar 2022, Edwin Zhan.
Lisniawati melanjutkan, saat ini pelaku UMKM binaan Sudis PPKUKM Jakarta Barat, berjumlah 42 ribu. Masing-masing memiliki produk unggulan dengan segmen pasar tertentu.
"Saran saya kepada pelaku UMKM yang masih muda atau baru untuk lebih kreatif dan inovatif. Berikan packaging dan produk yang bagus. Sehingga nilai jualnya juga tinggi. Tadi saya sudah bilang, walau pun produk lokal, tapi kan gak murahan. Harga murah tapi tidak murahan," tuturnya.
Di tanya soal artis dan influencer, Nita Gunawan, dalam live shopping JBL, Ketua TP PKK Jakarta Barat menyebut sebagai suatu strategi pemasaran. Kehadiran artis ini setidaknya mampu mengenalkan produk UMKM lebih luas lagi kepada masyarakat.
"Salah satu kiat keberhasilan kita adalah menggandeng teman kita yang sudah memiliki nama, seperti Nita Gunawan. Beliau kita undang ke sini untuk memasarkan produk UMKM. Tapi, kita tetap berusaha memasarkan produk-produk kita. Tak hanya melalui program ini, tapi juga penjualan melalui tokopedia serta e-comerse lainnya. Apalagi, Nita Gunawan, turut menyampaikan saran dan pendapat terkait produk UMKM. Sehingga ia terlihat respek banget dengan kegiatan ini," jelasnya.
Lisniawati menambahkan bahwa promosi produk secara digital ini bisa dilakukan secara rutin. Tapi, tidak sekali dalam sebulan. Atur rentan waktu sehingga nantinya tidak terkesan membosankan.
"Mudah-mudahan setelah ini selesai banyak yang sudah chek out atau belanja. Sehingga para pelaku UMKM merasa senang dengan kegatan ini," pungkasnya. (why)