Selama periode Januari-November 2024, Suku Dinas Sosial Jakarta Barat telah menjangkau sebanyak 1.542 orang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) atau penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
Menurut Kepala Sudis Sosial Jakarta Barat, Suprapto, dari 1.542 PPKS yang terjangkau, paling banyak adalah gelandangan.
"Dari Januari hingga November 2024, total PPKS yang dijangkau sebanyak 1.394 orang. Gelandangan paling banyak, jumlahnya mencapai 676 orang," sebutnya, Kamis (12/12).
Kemudian, terbanyak lainnya psikotik dan pengamen. "Psikotik sebanyak 357 orang, pengamen 135. Sisanya joki, pak ogah, pengemis dan lainnya,” sebut Suprapto.
Lebih lanjut dijelaskan, penjangkauan PPKS dalam rangka penegakan Perda No 8 Tahun 200, tentang ketertiban umum. Penjangkauan rutin digelar di titik-titik rawan PPKS seperti perempatan atau lampu merah di delapan wilayah kecamatan se Jakarta Barat. “Mereka yang terjangkau langsung dibawa dan diserahkan ke Panti Sosial Kedoya untuk pembinaan," katanya.
Suprapto menambahkan hasil penjangkauan per bulan selama tahun 2024. Januari sebanyak 106 orang, Februari 118, Maret 190, April 99, Mei 110, Juni 105, Juli 230, Agustus 150, September 163 orang, Oktober 123 orang dan November 148 orang. (Aji)