Hari pertama penurunan alat peraga kampanye (APK) di wilayah Jakarta Barat dimulai tepat pukul 00.00 Minggu (11/2) dini hari. Diawali di tingkat kota, selanjutnya berjenjang ke delapan wilayah kecamatan dan 56 kelurahan se-Jakarta Barat.
Hingga Minggu pagi, jumlah APK yang diturunkan mencapai ribuan, jenisnya mulai dari banner, bendera, spanduk kecil-besar hingga baliho ukuran jumbo. Pantauan di lokasi, dari delapan wilayah kecamatan se-Jakarta Barat semuanya terlihat sudah bersih dari APK, terutama di jalan utama/protokol, JPO dan perempatan.
Berikut pantauan kondisi steril di lapangan sekitar pukul 14.00-hingga 17.00 di jalan utama delapan wilayah kecamatan pasca penurunan APK mulai dini hari tadi. Kecamatan Kembangan: Jalan Raya Kembangan depan Kantor Wali Kota Jakarta Barat - perempatan Kembangan, Ring Road, Jalan Puri Kembangan, Jalan Pesanggrahan, Jalan Kembang Kerep, TL Srengseng, Jl Meruya Selatan, Joglo Raya dan TL Pasar Puri/perempatan Jl Pesangrahan Kembangan Selatan.
Kecamatan Cengkareng dan Kalideres: perempatan Cengkareng, sepanjang Jalan Daan Mogot, seluruh JPO hingga Pesing. Keccamatan Grogol Petamburan; Jalan Pangeran Tubagus Angke, Jl Kyai Tapa, S Parman sisi timur-barat, dan Tanjung Duren Raya.
Kecamatan Tambora, Jalan TB Angke, Latumeten, Kalibesar Barat, Bandengan, KH Moch Mansyur dan FO Pasar Pagi.
Kecamatan Tamansari: kawasan Kota Tua, Jalan Hayam Wuruk-Gajah Mada dan Jalan Pancoran Glodok. Kecamatan Palmerah; sisi timur-barat Jl S Parman, TL Tomang, FO Slipi, Brigjen Katamso dan Kemanggisan Raya.
Serta Kecamatan Kebon Jeruk: Jalan Panjang, Sepak Bola, Perjuangan dan Duri Kepa Raya.
Dody (28) pemotor yang mengaku rutin lewat Perempatan Pasar Puri Jalan Pesanggrahan menyambut baik penurunan APK di kawasan tersebut. Menurutnya, selama ini pemandangan di kawasan tersebut kurang rapi karena banyaknya APK di perempatan dan pinggir jalan raya.
“Sekarang keliatannya jadi bersih, rapi dan enak pemandangannya. Nggak kayak kemarin-kemarin, kalau lewat sini pemandangannya gituan semua. Nggak di samping kiri, kanan, depan juga penuh sama spanduk-spanduk, bendera, bannder dan baliho,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan Rizal (38), pengemudi di kawasan TL (traffic light/lampu merah) Tomang. Menurutnya, kawasan tersebut hari ini benar-benar terlihat lengang karena tak ada lagi spanduk-baliho besar yang banyak terpampang di sekitar lokasi. “Kemarin-kemarin kalau lewat sini kesannya semrawut, karena banyaknya spanduk dan baliho. Sekarang enak, bersih dan rapi,” ujarnya.
Sementara itu, dari data yang diterima Bagian Pemerintahan Setko Jakarta Barat, jumlah APK yang diturunkan di wilayah Jakarta Barat yang tersebar di delapan wilayah kecamatan, sejak Minggu (11/2) pukul 00.01 hingga pukul 18.00 tercatat sebanyak 43.815 APK berbagai jenis.
“Total APK yang diturunkan di delapan kecamatan se Jakarta Barat hingga pukul 18.00 sebanyak 43.815 APK. Rinciannya, Kecamatan Cengkareng 4.360 APK, Gropet 3.833, Tambora 5.559, Taman Sari 3.610, Kebon Jeruk 6.502, Palmerah 3.242, Kembangan 11.857 dan Kalideres 4.852 APK,” sebut Rano Rahmat Effendi, Kabag Pemerintahan Setko Jakbar. (Aji)