Wali Kota Jakarta Barat, HM Anas Efendi akan memetakan sejumlah pembangunan jalan inspeksi yang mengalami stagnan atau belum tersambung. Pemetaan dilakukan sebagai bahan laporan saat rapat pimpinan yang dipimpin Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono.
Ia pun meminta pimpinan unit terkait segera melaporkannya. "Saya minta laporan mengenai jalan inspeksi yang sudah tembus atau belum. Jalan inspeksi dibuat sebagai upaya meminimalisir kemacetan," imbuh Wali Kota, Kamis (12/1).
Menurutnya, ada sejumlah jalan inspeksi di Jakarta Barat yang belum tuntas dikerjakan, seperti jalan inspeksi Kali Mookervaart, Kali Apuran, Kali Pesanggrahan, Kali Sekretaris dan Anak Kali Ciliwung. Akibatnya, banyak masyarakat yang memanfaatkan jalan inspeksi sebagai tempat parkir mobil, truk dan pedagang kaki lima (PKL).
Lebih lanjut dijelaskan, sebelumnya kewenangan pembangunan jalan inspeksi berada pada koordinator kali dan waduk DKI Jakarta. "Misalnya, jalan inspeksi Kali Mookervaart yang dibangun dalam empat tahap, mulai dari Jalan Panjang Raya hingga perbatasan Kota Tangerang. Panjangnya kira-kira 8 kilometer. Tahap pertama dan kedua sudah selesai. Sedangkan tahap ketiga dan empat belum dikerjakan. Ini yang harus kita petakan," ujarnya.
Dikatakan, ia juga pernah menyampaikan mengenai pembangunan jalan inspeksi Kali Mookervaart kepada Gubernur DKI. "Saya pernah usul ke gubernur, minta dibangun jembatan, yang melintasi kali Cengkareng Drain. Jembatan ini nantinya yang menghubungkan pembangunan jalan inspeksi tahap pertama dan kedua," jelas Wali Kota.
Sementara itu Wakil Wali Kota Jakbar, M Zen, menambahkan penyelesaian pembangunan jalan inspeksi yang terputus pernah dibahas dalam rapat koordinasi dengan instansi terkait pada Oktober 2016. Ia pun telah menugaskan Kabag Penataan Kota Jakbar, untuk menginventarisir tentang pembangunan jalan inspeksi di wilayah DKI. "Saya sudah tugaskan Bagian Pembangunan untuk bikin peta dan data mengenai pembangunan jalan inspeksi,†ujarnya. (why/aji)
20 Mei 2024