Dalam rangka menjaga kualitas udara dan menekan polusi pada periode Januari hingga Juli 2023, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Barat telah menanam sebanyak 1.500 pohon pelindung.
Kepala Sudis Tamhut Jakarta Barat, Romy Sidharta mengatakan, penanaman dilakukan dalam rangka menciptakan wilayah hijau-teduh sekaligus menjaga kualitas udara dan menekan polusi.
"Dari Januari hingga Juli 2023, di Jakarta Barat telah ditanam sebanyak 1.500 pohon pelindung," sebutnya, Kamis (24/8).
Selain itu, sambungnya, upaya memperbanyak penanaman pohon pelindung dilakukan sesuai arahan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Sesuai kewenangan penanaman dilakukan di jalur-jalur hijau jalan protokol, arteri, taman dan lainnya.
Lebih lanjut Romy menyebutkan, untuk jenis pohon yang ditanam, yakni pohon Spathodea Campanulata, Trembesi, Tabebuya, Pule dan lainnya. Wilayah pohon yang sudah ditanam antara lain di kawasan Taman Sensorik, Jalan Benda Raya, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres. Di lokasi itu ditanam sebanyak 30 pohon jenis Tabebuya.
Puluhan pohon Tabebuya juga ditanam di Jalan Daan Mogot, KM 11, Kecamatan Cengkareng, Jalan Lapangan Sepak Bola, Kecamatan Kebon Jeruk pohon Mahoni dan lainnya. Sedang untuk penanaman pohon di jalan-jalan lingkungan dilakukan oleh pihak kelurahan dan kecamatan.
"Untuk target pohon yang ditanam selama 2023 sebanyak 2.000 pohon. Dengan banyaknya pohon yang ditanam, memberikan kesan beutifikasi pada jalur jalur hijau. Selain itu diharapkan bisa menekan polusi di Jakarta khususnya Jakarta Barat," pungkas Romy. (Aji)