Periode Januari-Juni 2019, total kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat sebanyak 205 kasus.
Menurut Camat Kebon Jeruk, Saumun, jumlah tersebut termasuk yang terendah dari delapan kecamatan yang ada di Jakarta Barat. “Sampai Juni 2019, totalnya 205 kasus. Termasuk yang rendah di Jakarta Barat dari delapan kecamatan yang ada,†ujarnya di kantor wali kota, saat pertemuan dengan wartawan, Rabu (19/6). Hadir Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Barat H Eldi Andi, Kasudis Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) Jakbar, Sugiono dan jajarannya.
Ia pun merinci, berdasarkan bulan, kasus DBD paling tinggi di wilayahnya terjadi pada Februari yang mencapai 56 kasus. Sedang untuk kasus tertinggi per kelurahan, dari tujuh kelurahan yang ada di wilayah tersebut, Kebon Jeruk peringkat pertama dengan 57 kasus. Sementara terendah diduduki Kelapa Dua, yakni 17 kasus.
Saumun mengungkapkan, selama ini pihaknya aktif menggelar gerebek pemberantasan sarang nyamuk (PSN) terutama di wilayah yang kasus DBD-nya cenderung tinggi. Seluruh jajaran kecamatan, kelurahan, puskesmas, sektoral bersama juru pemantau jentik (jumantik), tokoh masyarakat, RT/RW dan warga turun ke lapangan menggerakan PSN di wilayah.
“Seluruh stakeholders, baik unsur pemerintahan maupun masyarakat terjun melaksanakan gerebek PSN, khususnya di lokasi yang ada kasus DBD-nya. Kita juga aktif memberikan sosialisasi dan pencerahan kepada masyarakat tentang PSN untuk antisipasi dan memerangi DBD,†pungkas Saumun. (Aji)
20 Mei 2024