Pelaksanaan hari kedua lomba Hari Anak Jakarta Membaca (Hanjaba) 2025 diikuti 147 peserta pada tiga lomba yaitu komik strip, pidato bahasa Inggris dan fotografi berlangsung di Gedung Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Barat.
Kepala Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Barat, Ahmad Jazuri, menyatakan bahwa Kompetisi hari kedua ini membuka ruang bagi pelajar untuk mengekspresikan ide-ide mereka secara kreatif sekaligus reflektif, dengan mengangkat isu-isu literasi, teknologi, hingga masa depan kota Jakarta. Seluruh lomba diarahkan untuk mendukung literasi di kalangan anak dan remaja.
“Tema besar Hanjaba tahun ini adalah ‘Dari Baca Jadi Karya untuk Jakarta’. Harapannya, kegiatan ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk menuangkan ide dan kreativitas mereka melalui berbagai bentuk karya,” ujarnya saat ditemui di Gedung Sudis Perpusip, Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Rabu (13/8).
Di tempat yang sama, Ketua Pelaksana Hanjaba 2025 sekaligus Pustakawan Sudis Pusip Jakbar, Norma Tridiana, menjelaskan bahwa lomba komik strip diikuti oleh 88 siswa SMP kelas 7 hingga 9. Setiap peserta diberi waktu 120 menit untuk menyelesaikan komik mereka. Karya dinilai oleh tiga juri profesional yang terdiri dari komikus dan ilustrator.
“Mereka diminta membuat komik strip dengan penilaian yang tidak hanya berdasarkan gambar, tapi juga kekuatan cerita dan yang dicari bukan gambar yang paling bagus, tapi yang memiliki konsep kuat dan bisa menyampaikan pesan,” jelasnya.
Sedangkan lomba pidato bahasa Inggris untuk tingkat SMA/SMK/MA sederajat diikuti 28 peserta, dengan menyampaikan pidato berdurasi tujuh menit, serta dinilai dewan juri kalangan akademisi dan praktisi komunikasi. Untuk lomba fotografi, peserta diminta mengambil foto menggunakan kamera ponsel. Foto harus diunggah melalui tautan yang telah disediakan, disertai caption yang mendukung pesan visual.
“Pengumuman pemenang akan diumumkan lewat aplikasi Instagram yang nantinya terdapat lima juara dari setiap kategori lomba. Peserta juara tiga besar akan diikutsertakan dalam Hanjaba tingkat Provinsi DKI Jakarta yang akan diselenggarakan akhir Agustus oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan,” tuturnya.
Sementara itu, Jovanie Karenza (15) peserta lomba pidato Bahasa Inggris yang juga siswi SMA Citra Kasih, mengaku sedang tapi gugup pada saat maju lomba. Dengan mengikuti lomba tersebut menjadi pengalaman baru.
“Saya sebenarnya gugup banget karena datang tanpa persiapan yang matang, api ternyata acaranya menyenangkan banget, ini kompetisi pertama saya dan saya dapat banyak pengalaman baru,” pungkasnya. (Lam)