Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan pihaknya menegaskan pemerintah akan hadir memastikan tidak ada anak di DKI Jakarta yang putus sekolah hanya karena masalah biaya.
Hal tersebut ditegaskan Pramono menanggapi laporan terdapat puluhan anak putus sekolah di wilayah Jakarta Barat. Ia sudah memerintahkan Dinas Pendidikan DKI untuk memprioritaskan bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi anak yang membutuhkan.
"Bagi saya pribadi, sebagai Gubernur Jakarta, jangan sampai di Jakarta anak yang tidak bisa sekolah karena tidak punya biaya pendidikan," tandas Pramono saat meninjau Skatepark Kolong Flyover Slipi, Jakarta Pusat, Kamis (14/8) sore.
Ia menegaskan, bantuan pendidikan menjadi prioritas utama Pemprov DKI untuk memastikan seluruh anak usia sekolah di Jakarta dapat mengenyam pendidikan tanpa kendala biaya.
"Selama karena tidak punya biaya pendidikan, maka pemerintah akan hadir. Dan untuk itu kami sudah mengatur, Saya minta Disdik DKI ntuk mendalami dan memprioritaskan KJP," imbuh Pramono.
Sebelumnya, Anggota DPRD DKI, Lukmanul Hakim menyebut hingga kini ada 48 anak-anak di wilayah Kelurahan Duri Kosambi, Tegal Alur, dan Semanan, Jakarta Barat yang putus sekolah dan sedang divokasi agar bisa melanjutkan pendidikan.
"Rata-rata SD, dan menuju SMP ada juga sebagian," sebutnya.
Lebih lanjut dikatakan, faktor ekonomi menjadi alasan puluhan anak-anak tersebut tidak bisa melanjutkan sekolah. Namun ada mereka kini sudah terang karena bisa kembali sekolah, meski paket.
"Ada beberapa anak yang bisa bersekolah di Cengkareng sini, saya nggak tahu persis sekolahnya katanya di SKB 07," ungkapnya.
Pihaknya akan melakukan pendataan lebih luas terkait anak-anak yang putus sekolah di DKI Jakarta.
"Kebetulan di Jakarta Timur sudah ada beberapa anak tapi belum sempat kami kunjungi," jelasnya.
Lukman mengungkapkan, temuan puluhan anak-anak putus sekolah itu berawal saat ia melakukan reses di RW 06 Kelurahan Duri Kosambi. Saat itu, ia melihat anak kecil inisial nama Z (12) yang berjualan kue.
"Setiap reses kami selalu ketemu adik-adik ini, tapi nggak pernah cerita ada putus sekolah. Nah si Z ini ceritanya bahwa dirinya sudah tidak lagi bersekolah. Akhirnya saya umumkan di sini siapa saja yang putus sekolah segera datang," pungkasnya. (Aji)