Gubernur DKI Jakarta Anies R Baswedan mengunjungi SDN Kedaung Kaliangke 03 dan 08 Pagi, Jalan Komplek Departemen Agama, Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat, Jumat (5/4).
Didampingi Wali Kota Jakarta Barat H Rustam Effendi dan sejumlah pejabat Pemprov DKI, kunjungan Gubernur Anies untuk memastikan pelaksanaan program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) berjalan dengan baik. Program tersebut bertujuan agar anak anak sejak usia dini mendapat asupan makanan sehat dan bergizi tinggi.
Pelaksanaan program PMT-AS mengacu pada Pergub No 9 Tahun 2018 tentang Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah Pada Satuan pendidikan, serta Pergub No 7 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Pergub Nomor 59 Tahun 2016 tentang Biaya Operasional Pendidikan Sekolah Negeri/Madrasah Negeri.
Melalui program tersebut diharapkan pertumbuhan jasmani dan intelektualitas anak anak tumbuh dengan baik. "Lingkungan keluarga, lingkungan sekolah kita harapkan menumbuhkan rohani yang lebih baik dan juga kemampuan intelektual yang baik. Kita ingin anak anak di Ibu Kota seperti itu," ujar Gubernur Anies.
Dikatakan, ke depan pelaksanaan program PMT-AS akan terus dikembangkan agar bisa menjangkau semua sekolah dan seluruh wilayah di Jakarta. Pelaksanaan program PMT-AS tahun 2019 dilakukan di 459 sekolah dengan jumlah 144.722 peserta didik.
Lebih lanjut diungkapkan, untuk pelaksanaan program PMT-AS tahun ini dialokasikan anggaran sebesar Rp 324 miliar. “Program ini sudah menjangkau 53 kelurahan di Jakarta dengan mempertimbangkan faktor sosial ekonomi," jelas Gubernur Anies.
Disebutkan, saat ini program PMT-AS telah berjalan di 375 sekolah dasar (SD) dengan jumlah 137.718 peserta didik, 75 Taman Kanak-kanak Negeri (TKN) dan Taman Pendidikan Alquran Negeri TPAN) dengan jumlah 5.304 peserta didik, dan sembilan sekolah luar biasa (SLB) dengan jumlah 1.700 peserta didik.
Gubernur Anies menambahkan, Pemprov DKI juga melakukan terobosan dalam program PMT-AS dengan menambah 27 varian makanan dari sebelumnya hanya dua. "Saat ini ada 29 jenis makanan yang disiapkan. Varian makanan itu sudah mempertimbangkan faktor gizi, selera dan kearifan lokal," jelasnya. (Aji)
20 Mei 2024