Gubernur DKI Jakarta, Anies R Baswedan menghadiri peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang, di halaman Museum Fatahillah, kawasan Kota Tua Jakarta Barat, Jumat (19/1) malam. Jepang menginginkan hubungan diplomatik diteruskan pada generasi muda.
Pada sambutannya, Gubernur mengatakan hubungan diplomatik Indonesia-Jepang berjalan sangat baik sejak tahun 1958 dalam berbagai bidang, seperti transportasi, pengolahan limbah, pengembangan sumber daya manusia dan lainnya.
"MRT yang saat ini dibangun adalah hasil kerjasama Indonesia-Jepang. Sehingga nanti dampaknya akan dirasakan masyarakat Jakarta," ujarnya. Gubernur berharap hubungan diplomatik ini semakin bertambah erat demi kemakmuran kedua negara. Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Jakarta Barat M Zen dan para pejabat Pemprov DKI.
Sementara itu utusan Perdana Menteri Jepang, Toshihiro Nikai mengatakan hubungan diplomatik Indonesia-Jepang terus ditingkatkan dan semakin erat. Ini dilakukan untuk kemakmuran kedua negara. Ia pun mengaku terhormat mewakili Perdana Menteri Jepang untuk bisa merayakan hubungan diplomatik. Karena dirinya mengenal Indonesia yang memiliki sejarah panjang dengan Jepang sejak tahun 1958.
Ia berharap, melalui hubungan diplomatik Indonesia-Jepang ke depannya dapat ditingkatkan oleh generasi muda. Sehingga kedua negara ini saling kerjasama dan bersinergi. Salah satu contohnya, saat musibah tsunami di Aceh, tahun 2004. "Saya pernah mengunjungi Aceh saat peristiwa tsunami 2004. Pemerintah Jepang dan Indonesia saling membantu," ujarnya.
Peringatan hubungan diplomatik ke -60 Indonesia-Jepang diisi dengan pertunjukan seni dan budaya Indonesia-Jepang seperti rampak gendang dan seni tradisional Jepang serta dihadiri duta persahabatan Indonesia-Jepang dari Indonesia, yakni Yuki Kato, Haruka, Tulus, Shohei Matsunaga (mantan pemain Persib Bandung asal Jepang). (why/aji)
20 Mei 2024