Sebanyak 3000 jiwa mengungsi pada sejumlah posko banjir di wilayah Cengkareng Barat, Kamis (2/1) sore. 600 warga diantaranya mengungsi di GOR Cendrawasih.
Lurah Cengkareng Barat menjelaskan, sekitar 3.000 jiwa ditampung di sejumlah posko banjir yang tersebar di wilayah Cengkareng Barat, 600 warga diantaranya mengungsi di GOR Cendrawasih.
Warga yang mengungsi di GOR Cendrawasih berasal dari dua wilayah kelurahan yakni Kelurahan Rawa Buaya dan Duri Kosambi. "Satu lokasi posko banjir GOR Cenderawasih diperuntukkan bagi warga korban banjir dari Kelurahan Rawa Buaya dan Duri Kosambi uang hingga siang ini masih terus berdatangan.Selebihnya, mereka ditampung di aula Gereja Katolik Trinitas, 2 lokasi RPTRA dan sejumlah masjid besar," ujar Boy.
Selain di GOR Cendrawasih, Aula Gereja Katolik Trinitas juga dijadikan tempat pengungsian warga terdampak banjir. Pengungsi di aula gereja itu berjumlah 275 jiwa.
Terkait bantuan, Lurah Cengkareng Barat,Boy Purba mengaku, terus menjalin koordinasi dengan instansi terkait dalam hal memberikan pelayanan, termasuk koordinasi bantuan dari luar wilayah.
"Bantuan juga terus berdatangan seperti air minum dan pasokan air bersih dari ACT, makanan tambahan balita dari Kementerian Kesehatan, selimut, karpet atau tikar dan tim medis dari Sudin Kesehatan Jakarta Barat bersiaga 24 jam. Di posko banjir juga telah tersedia 3 unit toilet mobile dan tong untuk menampung sampah pada pengungsi," tambahnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, A. Firdaus juga meninjau GOR Cendrawasih yang dijadikan posko pengungsian warga terdampak banjir.
Selain GOR Cendrawasih, Dinas Pemuda dan Olahraga menyebut ada 7 GOR di Jakarta yang menjadi tempat pengungsian warga korban banjir. "Ada 7 GOR di Jakarta yang sementara waktu dijadikan posko banjir. Namun, ada pula GOR milik Pemprov DKI yang terendam banjir sehingga tidak bisa memberikan layanan. Sisanya tetap beroperasi memberikan pelayanan kepada warga," ujar Firdaus.
Ia juga telah mengintruksikan pengelola GOR Cenderawasih untuk membuka ruang di lantai II jika jumlah pengungsi terus bertambah. Di siapkan pula genset berukuran besar untuk antisipasi bila terjadi pemadaman listrik. (why)
20 Mei 2024