Aksi gerebek pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan larvasidasi dalam rangka memerangi penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kecamatan Palmerah Jakarta Barat dipusatkan di lingkungan RW 05 Kelurahan Kemanggisan, Jumat (8/3) pagi.
Kegiatan dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Jakarta Barat, Fredy Setiawan. Melibatkan petugas gabungan kecamatan, kelurahan, puskesmas, juru pemantau jentik (jumantik), RT/RW dan tokoh masyarakat. Didampingi Camat Palmerah Firmanuddin Ibrahim, Asisten Ekbang keliling lingkungan RT 03 dan 04/05 Kemanggisan memeriksa jentik di rumah warga secara door to door.
Hasilnya, dari 20 rumah yang diperiksa di lingkungan RT 03, tujuh di antaranya ditemukan jentik nyamuk penyebab penyakit DBD (aedes aegypti). Sedang di RT 04, dari 12 rumah yang diperiksa, delapan di antarnya positif ada jentik. Petugas pun menempel stiker merah yang berisi tulisan “rumah ini ada jentik nyamuknyaâ€.
Kepada pemilik rumah yang ada jentiknya diingatkan lebih peduli terhadap lingkungan dan rutin melaksanakan PSN. Seluruh warga juga diminta menjadi jumantik mandiri di rumah masing masing. “DBD harus terus diperangi, karena selalu mengancam. Jangan lengah, jadilah jumantik mandiri di lingkungan rumah masing masing. Lakukan PSN secara rutin, seminggu dua kali, Rabu dan Jumat,†imbuh Fredy.
Ditegaskan, pencegahan DBD paling efektif adalah melalui gerakan PSN 4M plus. Yakni menguras dan menyikat tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk, memantau tempat penampungan air secara berkala. Plus mengganti secara rutin air vas bunga, menutup lubang di pohon, menaburkan larvasida, memelihara ikan pemakan jentik dan menanam tanaman pengusir nyamuk.
Sementara Camat Palmerah, Firmanuddin Ibrahim meminta seluruh jajarannya, aparat/petugas, jumantik, RT/RW dan tokoh masyarakat menjadi pelopor gerakan PSN di lingkungan masing masing. Menurutnya, memerangi DBD dengan PSN harus dilakukan bersama-sama. Periode Januari hingga 7 Maret 2019, total kasus DBD di Kecamatan Palmerah sebanyak 126 kasus, di Kelurahan Kemanggisan 13 kasus, dan RW 05 Kemanggisan tiga kasus.
“DBD itu tanggung jawab bersama. Untuk itu penanganannya harus melibatkan semua unsur, pemerintah, swasta dan masyarakat. Kami berharap peran aktif RT, RW dan tokoh masyarakat untuk menjadii pelopor gerakan PSN dengan mengajak warganya,†ujar Firman. (Aji)
20 Mei 2024