Tim Penggerakan (TP) PKK DKI Jakarta menggelar gerakan Tanam 1000 pohon secara serentak di lima wilayah DKI Jakarta. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka peningkatan perekonomian keluarga. Untuk wilayah Jakarta Barat, gerakan tanam 1000 pohon berlangsung di Taman Walkot Farm 4.0, kantor wali kota Jakarta Barat, Rabu (1/2).
"Jakarta Barat hari ini pada kegiatan penanaman 1000 pohon berlangsung di Walkot Farm, dan serentak diiikuti di delapan wilayah kecamatan dan 56 wilayah kelurahan," ujar Ketua TP PKK Jakarta Barat, Lilia Sentosa.
Menurutnya, jenis tanaman meliputi tanaman sayuran dan buah. Tanaman sayuran diantaranya, cabai, terong, kangkung, bayam, tomat dan bawang. Sedangkan tanaman buah yakni labu madu.
Tanaman sayur dan buah ditanam pada lahan yang telah disiapkan di Walkot Farm. Ada sejumlah bidang tanah untuk ditanami tanaman sayur dan buah. Satu bidang terdiri dari 30 lubang.
Ketua TP PKK Jakarta Barat, Lilia Sentosa mengawali gerakan tanam 1000 pohon dengan menanam bibit tanaman labu madu dalam plastik polybag ukuran besar, diikuti oleh pengurus TP PKK Kota Jakbar serta Kepala Sudis Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jakarta Barat, Novi C Palit.
"Labu madu ini menjadi ikon Jakarta Barat," tuturnya.
Usai tanam labu madu, Lilia Sentosa bersama pengurus TP PKK Jakbar melanjutkan gerakan tanam 1000 pohon dengan menanam sayuran seperti cabai, bawang merah dan kangkung.
"Kenapa memilih tanam cabai. Sesuai dengan arahan Pj TP PKK DKI Jakarta, tanaman cabai membantu para ibu rumah tangga dalam upaya mengurangi tingkat inflasi. Kalau kita hitung, rata-rata setiap orang suka dengan cabai karena pedas. Dengan begitu, kita dapat mengurangi biaya setiap kali belanja dalam 1 hari," jelasnya.
Lilia Sentosa berharap, gerakan menanam 1000 pohon dilakukan dalam rangka meningkatkan perekonomian warga. Terlebih, menjelang bulan puasa dimana harga-harga kebutuhan mengalami peningkatan, menanam cabai menjadi suatu solusi.
"Makanya kita tanam mulai sekarang, nanti pas bulan puasa dan lebaran, kita bisa menikmati hasil yang kita tanam sendiri dan mengonsumsinya tanpa harus membeli," pungkasnya. (why)