Perangkat Kelurahan Duri Kosambi gerak cepat dalam menindaklanjuti laporan warga dalam memfasilitasi mengatasi krisis air bersih yang terjadi di RW 15 dan RW 10 Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (18/7).
Melalui Lurah Duri Kosambi, Heri Nurdin yang telah mengkomunikasikan dengan pihak Perumda PAM Jaya langsung merespon dengan melakukan survei lapangan di wilayah yang terdampak air bersih di RW 15 pada RT 1,2,3, dan 5, sedang RW 10 ada 5 RT.
"Kami mendapat aduan laporan masyarakat melalui perangkat RW, yang sudah beberapa bulan bersurat pada PAM Jaya, naman belum ditanggapi. Kami komunikasi dengan jajaran Perumda PAM Jaya dan langsung direspon," kata Heri Nurdin saat dihubungi, Kamis (18/7).
Dijelaskan Heri, pihak PAM Jaya sudah melakukan survei lapangan pada Kamis (18/7) pagi tadi untuk mencari solusi sementara akan dipasang mesin pendorong dan jangka panjangnya alan dibuatkan reservoar komunal di Duri Kosambi.
"Untuk sementara akan dipasang mesin pendorong air, karena ada pipa yang bocor atau pipa yang naik keatas, sehingga debit air agak sulit jika ada ruang hampa sehingga perlu dipasang mesin pendorong," ujarnya.
Pihaknya berharap, pada PAM Jaya untuk merealisaikan secepatnya, kalau sudah ada sumber listrik maka akan segera dipasang mesin pendorongnya.
"Harapannya dengan krisis air ini cepat selesai karena air merupakan kebutuhan pokok warga," pungkasnya.
Sementara itu, Ferdinan, Ketua RW 15 Kelurahan Duri Kosambi mengaku di wilayahnya terdapat 5 RT yaitu, RT 1,2,3, dan 5. Pihak PAM Jaya langsung turun ke lapangan untuk menindaklanjuti.
"Kalau langsung ditindaklanjuti akan cepat selesai. Sehingga air bisa segera mengalir supaya warga mendapatkan air bersih," ucapnya. (Izu)