Hujan deras yang terjadi dalam beberapa harini mengakibatkan permukiman warga RW 05, Kelurahan Kapuk, sempat tergenang. Ketinggian air berkisar 10-15 cm.
Berdasarkan keterangan sejumlah warga, genangan yang melanda lingkungan RW 05, Kapuk terjadi sejak tiga hari lalu. Ini terjadi akibat sistem drainase yang buruk. "Genangan ini karena banyak saluran di lingkungan kami yang tak beres. Jadi hujan sedikit saja, lingkungan kami tergenang banjir," ujar Adi, warga RT 07/5, Kapuk, Cengkareng.
Meski permukimannya tergenang, namun tak ada warga yang mengungsi. Mereka berharap pemerintah Kota Jakarta Barat memberikan bantuan. "Kami berharap adanya bantuan, meski air mulai berangsur-angsur surut," tukasnya.
Lurah Kapuk, Ujang Sungkawa menjelaskan, genangan yang melanda permukiman RT 07 dan 08 RW 05, mulai surut. Ketinggian air hanya berkisar 0-10 cm. Pihaknya masih menyiapkan 30 pos pengungsian bila ada warga yang perlu dievakuasi, termasuk menyiapkan pompa portabel apabila tidak surut.
Genangan yang melanda permukiman warga RW 05, Kapuk disebabkan intentitas hujan yang tinggi serta permukaan daratan yang rendah. Selain itu, genangan terjadi akibat air pasang laut (rob).
Data terakhir menyebutkan ketinggian air di wilayah RW 05, sudah surut, meliputi Gang Cahaya RT 06 (0-15cm), Gang langgar 1 RT 01 dan 2, Gang Las RT 06, Gang Langgar 2 RT 09, Gang Taniwan RT 010, Gang Langgar 2 RT 011 (0-10 cm). Sementara sebagian permukiman warga RW 12, tergenang (0-10 cm). "Kondisi saat ini surut rata-rata 5 cm. Sedangkan jalan Taniwan sudah mulai surut,"pungkasnya. (why)
20 Mei 2024