Tim Penilai Lomba 10 Program Pokok PKK Propinsi DKI Jakarta melakukan verifikasi lapangan lomba galeri pelangi di RPTRA Bambu Kuning, Kelurahan Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Senin (4/8).
Kegiatan ini menjadi ajang penilaian pelaksanaan program gelari pelangi yang mengedepankan edukasi dan kolaborasi lintas sektor bagi masyarakat, khususnya generasi muda.
Asisten Admisnistrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) Amien Haji mengatakan pihaknya mengapresiasi masyarakat yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan lomba 10 program PKK, khususnya program gelari pelangi, mulai dari tim penilai, dewan kota, kader PKK, pengurus RW dan RT, tokoh agama, jajaran suku dinas terkait hingga coorporate social responsibility (CSR) perusahaan. Salah satunya kolaborasi CSR Universitas Atma Jaya di RPTRA Bambu Kuning.
“Atma Jaya memberikan les privat Bahasa Inggris yang berfokus pada kemampuan speaking dan menghitung dalam bahasa Inggris. Kegiatan ini dilakukan tiga kali dalam setahun, mencakup dua kelompok belajar, yakni siswa kelas 1-3 SD dan kelas 4-6 SD. Program ini bertujuan memberikan edukasi tambahan bagi anak-anak, agar mereka lebih siap menghadapi tantangan global,” ujar Amien Haji.
Dijelaskan Amien Haji, gelari pelangi bukanlah sekadar program seremonial saja, tapi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama anak-anak usia sekolah dasar dan menengah.
"Selain bimbingan belajar, kegiatan lainnya mencakup sosialisasi dari CSR PLN kepada para siswa SDN Kota Bambu 07, dan kader PKK dengan total 73 peserta," katanya.
Pada moment yang sama, Ketua Tim Penilai Lomba 10 Program Pokok PKK DKI Jakarta, Dwi Marjoko, mengungkapkan bahwa timnya akan meninjau langsung sejumlah titik lokasi yang menjadi program Gelari Pelangi di Kelurahan Kota Bambu Selatan.
“Kami akan melihat hasil paparan yang disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan, sekaligus mengunjungi lokasi-lokasi yang relevan. Kami mohon bantuan dari pihak kelurahan untuk mendampingi selama kunjungan,” ujar Dwi.
Ia berharap, kegiatan ini dapat memacu semangat kader PKK dan warga dalam melaksanakan program-program pemberdayaan masyarakat, sekaligus menjadi contoh sinergi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan sektor swasta dalam membangun kualitas sumber daya manusia di wilayah Kota Bambu Selatan. (why)